JABODETABEK
Sidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
AKTUALITAS.ID – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025), untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dalam sidak tersebut, Amran menegaskan tidak boleh ada pihak yang memainkan harga pangan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kami tidak ingin ada yang memanfaatkan situasi saat Natal dan Tahun Baru lalu menaikkan harga seenaknya di atas HET. Kita produsen minyak goreng terbesar di dunia. Tidak ada alasan harga naik. Semua harus ikuti HET,” ujar Amran.
Dalam pemantauan di lapangan, Mentan menemukan harga minyak goreng rakyat masih dijual di atas HET, dengan kisaran mencapai Rp18.000 per liter. Ia menegaskan penelusuran akan difokuskan ke rantai hulu, terutama produsen dan distributor, bukan pedagang eceran.
“Jangan ganggu pedagang pengecer. Fokus langsung ke produsennya. Tidak ada alasan harga minyak goreng naik,” tegasnya.
Amran juga menilai kondisi produksi pangan nasional saat ini berada pada level tinggi sehingga tidak terdapat faktor fundamental yang mendorong kenaikan harga.
“Sekarang beras dan minyak goreng tidak ada alasan naik. Produksi sedang tinggi,” ujarnya.
Ia mengingatkan praktik pengambilan keuntungan berlebihan tidak boleh membebani pedagang kecil maupun masyarakat. Menurutnya, fenomena keserakahan dalam rantai pasok pangan harus dihentikan.
“Jangan ganggu pedagang kecil. Yang mencari untung terlalu besar itu di hulu. Keserakannya sudah tinggi sekali,” kata Amran.
Pemerintah, lanjut Amran, siap mengambil langkah tegas terhadap pelaku usaha yang sengaja memanfaatkan momentum hari besar keagamaan untuk meraup keuntungan berlebihan.
“Kalau terbukti sengaja mencari keuntungan, bisa disegel dan izinnya dicabut,” ujarnya.
Di sisi lain, Amran mengapresiasi pedagang beras yang menjual komoditas pangan di bawah HET. Ia menilai kepatuhan terhadap aturan penting untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pedagang yang menepati janji menjual beras di bawah HET,” katanya.
Salah satu pedagang Pasar Tebet Barat, Junaidi, menyebut kenaikan harga minyak goreng tidak berdampak besar terhadap margin keuntungan pedagang.
“Untung per liter sekitar Rp1.000. Kalau dinaikkan juga kasihan ke rakyat,” ujar Junaidi.
Menutup sidak, Mentan menegaskan pemerintah tidak lagi sebatas memberikan imbauan, melainkan akan langsung bertindak jika ditemukan pelanggaran di lapangan.
“Kalau dulu masih imbauan. Sekarang, yang melanggar akan ditindak,” pungkas Amran. (Yan Kusuma)
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
NASIONAL30/12/2025 11:00 WIBMenteri Agus Andrianto Beri Sinyal Riza Chalid Masih Sembunyi di Malaysia
-
NUSANTARA30/12/2025 13:00 WIB1 Januari 2026, Huntara dari PT Nindya Karya untuk Aceh Siap Dihuni
-
OLAHRAGA30/12/2025 13:45 WIBWTA 250 Auckland, Janice Tjen Tempati Posisi Unggulan Kelima
-
EKBIS30/12/2025 18:37 WIBMentan Respons Cepat Laporan Pupuk Subsidi Terlambat
-
NASIONAL30/12/2025 12:00 WIBDave Laksono: Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bisa Jadi Upaya Provokasi
-
OTOTEK30/12/2025 16:45 WIBXpeng G7 Extended Range akan diluncurkan Tahun 2026
-
EKBIS30/12/2025 10:30 WIBNilai Tukar Rupiah Menguat Tipis Saat Dolar AS Bergerak Datar

















