Connect with us

Nasional

KSAD Ungkap Belum ada Perintah Tambah Pasukan ke Lebanon

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada instruksi dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk menambah personel TNI dalam misi Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon, meskipun terjadi serangan tembak militer Israel (IDF) yang melukai dua prajurit TNI.

“Sejauh ini, belum ada perintah untuk penambahan pasukan. Kami hanya dalam posisi bersiap, jika diperlukan tentu akan disiapkan,” kata Maruli di Jakarta, Minggu (12/10/2024). Ia menambahkan bahwa saat ini TNI masih memantau situasi dan fokus mencari cara membantu kondisi di Lebanon dari sisi lain.

Terkait insiden penembakan oleh militer Israel yang melukai dua personel TNI, Maruli menyatakan bahwa hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi. “Kami akan mengevaluasi agar tidak terjadi hal lebih fatal di masa mendatang, terutama bagi prajurit yang bertugas di luar negeri,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto mengkonfirmasi bahwa prajurit TNI yang bertugas di menara pengamatan (OP 14) di Naqoura, Lebanon, terkena rekoset peluru saat terjadi baku tembak antara IDF dan kelompok Hizbullah. “Prajurit hanya mengalami luka ringan di kaki dan saat ini dalam kondisi stabil,” kata Hariyanto.

Siaran resmi dari UNIFIL menyebutkan bahwa insiden tersebut melibatkan tank Merkava milik IDF yang membidik menara pengamatan di Markas UNIFIL. UNIFIL menegaskan bahwa serangan yang ditujukan kepada pasukan perdamaian merupakan pelanggaran Resolusi PBB Nomor 1701 dan tengah menindaklanjuti kejadian ini dengan pihak IDF.

Sampai saat ini, TNI masih dalam posisi memantau kondisi di Lebanon dan belum melakukan intervensi lebih jauh mengingat keterlibatan Indonesia dalam misi tersebut bersama negara-negara lain. (Damar Ramadhan)

Trending

Exit mobile version