Connect with us

Nasional

Mayoritas Pasien Kecanduan Judi Online di RSCM Didominasi Pekerja Laki-Laki

Published

pada

alt="Bahaya Judi Online"

AKTUALITAS.ID – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengungkapkan bahwa mayoritas pasien yang mengalami kecanduan judi online adalah laki-laki dengan rentang usia produktif 18-35 tahun. Data ini disampaikan oleh Kepala Divisi Psikiatri RSCM, Kristiana Siste, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/11/2024).

“Sebanyak 68 persen pasien yang datang adalah laki-laki, dengan rentang usia produktif 18-35 tahun. Meski ada beberapa remaja usia 14-17 tahun, mayoritas tetap berada di usia dewasa muda,” kata Kristiana.

Pasien kecanduan judi online yang ditangani RSCM berasal dari berbagai wilayah, tidak hanya Jabodetabek tetapi juga dari luar daerah, seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa Tengah, dan Sulawesi. Mereka umumnya dirujuk oleh dokter umum atau psikiater setempat.

Kristiana menambahkan, mayoritas pasien bukan pengangguran. Sebaliknya, mereka adalah pekerja aktif dan sering kali menjadi tulang punggung keluarga.

“Kebanyakan mereka adalah pekerja. Ini menunjukkan bahwa kecanduan judi online tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga berisiko mengganggu stabilitas keluarga dan ekonomi,” ujarnya.

Gejala kecanduan judi online yang dialami pasien meliputi gangguan psikologis seperti kecemasan berat, peningkatan denyut nadi, hingga gemetaran. Meskipun demikian, Kristiana menyebut pasien tidak mengalami halusinasi, namun beberapa dari mereka bisa mengalami depresi berat akibat ketidakmampuan keluar dari lingkaran kecanduan.

“Tidak ada gejala seperti putus zat (withdrawal), tetapi kecemasan yang ekstrem hingga depresi berat bisa muncul. Ini menandakan kompleksitas dampak judi online terhadap kesehatan mental,” jelasnya.

Penanganan kecanduan judi online membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Menurut Kristiana, meski sekitar 70 persen pasien merasa sembuh setelah perawatan, risiko relaps tetap tinggi, terutama dalam tiga bulan pertama pasca-perawatan.

“Kami terus melakukan follow-up tiga bulan setelah perawatan karena tingkat relaps bisa mencapai 80 persen. Dukungan berkelanjutan sangat penting untuk menjaga keberhasilan terapi,” tuturnya.

Dengan meningkatnya jumlah pasien kecanduan judi online, Kristiana menekankan pentingnya kolaborasi antara tenaga medis, keluarga, dan komunitas untuk membantu pasien keluar dari siklus kecanduan. (Enal Kaisar)

Trending

Exit mobile version