Connect with us

NASIONAL

Presiden Prabowo Ingin Kepala Daerah Terpilih Segera Dilantik, Ini Alasannya

Aktualitas.id -

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dalam konferensi pers terkait pelantikan kepala daerah di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat (31/1/2025). (Puspen Kementerian Dalam Negeri)

AKTUALITAS.ID – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 segera dilantik. Hal ini bertujuan untuk memastikan kepastian politik di daerah serta mempercepat jalannya roda pemerintahan.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya percepatan pelantikan agar pemerintahan daerah dapat segera bekerja secara efektif.

“Beliau (Presiden) memberi instruksi kepada saya, prinsipnya upayakan secepat mungkin supaya ada kepastian politik di daerah, juga untuk efisiensi pemerintahan agar semuanya segera bergerak,” ujar Tito dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Dampak Positif Pelantikan Cepat

Pelantikan kepala daerah yang segera dilakukan diharapkan membawa dampak positif bagi berbagai sektor. Dengan adanya kepastian politik, dunia usaha di daerah bisa kembali berjalan optimal. Selain itu, keterbelahan masyarakat akibat pilkada dapat segera diatasi, sehingga stabilitas sosial tetap terjaga.

Tak hanya itu, kepala daerah definitif juga dapat segera merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), memastikan program-program pembangunan berjalan sesuai rencana.

Proses Pelantikan dan Keputusan MK

Untuk mempercepat keserentakan pelantikan, pemerintah menunggu hasil putusan dismissal dari Mahkamah Konstitusi (MK). Putusan ini akan dipercepat menjadi 4 dan 5 Februari 2025.

Semula, pelantikan kepala daerah yang tidak memiliki sengketa dijadwalkan pada 6 Februari 2025. Namun, jadwal tersebut akan sedikit diundur untuk menunggu hasil keputusan dismissal MK. Setelah keputusan keluar, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dapat langsung menetapkan kepala daerah terpilih, yang kemudian akan diusulkan untuk dilantik oleh DPRD.

Koordinasi dengan Lembaga Terkait

Kemendagri terus berkoordinasi dengan KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan MK untuk memastikan semua tahapan berjalan lancar. Tito juga telah meminta pendapat hukum dari Mahkamah Agung terkait dengan teknis pelantikan.

“Kami berharap berbagai tahapan ini bisa dipercepat, terutama dari MK dalam menyampaikan putusan dismissal. Dengan begitu, KPU bisa segera menetapkan kepala daerah terpilih, dan proses pelantikan dapat segera dilaksanakan,” pungkas Tito.

Dengan percepatan ini, diharapkan kepala daerah baru bisa segera bekerja, membawa perubahan, dan memastikan pembangunan daerah berjalan optimal sesuai visi pemerintahan Presiden Prabowo. NAUFAL/RIHADIN)

TRENDING

Exit mobile version