Connect with us

NASIONAL

Uji Coba Pesawat Tempur KF-21 Boramae

Aktualitas.id -

Kolonel Pnb Ferrel Rigonald (kiri) menjadi pilot pertama Indonesia yang menerbangkan KF-21 Boramae. Ia ikut melakukan uji terbang KF-21 pada 27 Juni 2025 ditemani pilot Korea Aerospace Industries (KAI), Koh Hwi-seok. (kemenhan.go.id)

AKTUALITAS.ID – Pesawat tempur KF-21 adalah program pengembangan pesawat tempur Korea Selatan, bermitra dengan Indonesia, untuk menghasilkan pesawat tempur multiperan tingkat lanjut untuk Angkatan Udara Republik Korea dan TNI Angkatan Udara Indonesia.

Badan pesawat ini memiliki fitur siluman bila dibandingkan dengan pesawat generasi ke-4 lainnya, tetapi tidak membawa persenjataan secara internal layaknya pesawat generasi ke-5, meskipun internal bays dapat diperkenalkan nantinya selama pengembangan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan TNI AU sudah melakukan uji terbang pesawat tempur kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan KF-21 Boramae.

Dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta, Kamis (3/7/2025), disebutkan uji coba terbang tersebut sudah dilakukan pada Jumat pekan kemarin.

“Kerja sama strategis antara Indonesia dan Korea Selatan dalam pengembangan pesawat tempur generasi 4.5 mencapai tonggak penting melalui keberhasilan penerbangan prototipe KF-21 Boramae,” kata I Nyoman dalam siaran pers tersebut.

Ia menjelaskan, penerbang pesawat tempur TNI AU yang menjajal pesawat itu yakni Kolonel Pnb Ferrel Rigonald dan penerbang dari Korea Selatan Koh Hwi Seok.

Proses uji coba terbang itu dilakukan di Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan. Dalam uji coba tersebut, Ferrel berada di kursi depan dan Koh Hwi Seok berada di kursi belakang.

“Pesawat mengudara pada pukul 09.45 waktu setempat dan melaksanakan sejumlah manuver uji pada ketinggian 20.000 kaki selama sekitar satu jam,” jelas I Nyoman.

Ke dua penerbang tempur itu pun sukses menjalankan uji coba pesawat tersebut.

Uji coba pesawat tempur yang dilakukan TNI AU ini mencerminkan keberhasilan Indonesia dan Korea dalam membangun kerja sama di bidang teknologi perang maupun peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Dengan adanya program kerja sama ini, ia berharap kekuatan TNI AU dalam mempertahankan wilayah udara negara bisa semakin meningkat.

“Program KF-21/IF-X tidak hanya membawa manfaat teknis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra utama dalam pengembangan alutsista modern yang berbasis inovasi dan kemandirian industri pertahanan (inhan),” katanya.  (Yan Kusuma/goeh)

TRENDING