Connect with us

NASIONAL

100 Titik Sekolah Rakyat Siap Beroperasi, Kemensos Targetkan Tambahan 50 Titik

Aktualitas.id -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf . (ist)

AKTUALITAS.ID — Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengumumkan bahwa proses seleksi siswa dan guru untuk 100 titik Sekolah Rakyat telah rampung. Sebanyak 63 titik telah memulai kegiatan belajar sejak 14 Juli 2025, sementara 37 titik sisanya akan menyusul pada akhir Juli atau awal Agustus.

“Yang untuk 100 Sekolah Rakyat sudah selesai. Jadi yang 63 sama 37 di bulan Juli ini, siswa sama gurunya sudah selesai proses seleksi,” ujar Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Menurutnya, total kapasitas dari 100 titik Sekolah Rakyat tersebut mencakup lebih dari 9.700 siswa, dengan dukungan 1.500 guru dan 2.000 tenaga kependidikan. Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan inklusif yang diprioritaskan bagi warga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial tengah menyiapkan penambahan lebih dari 50 titik baru yang direncanakan mulai beroperasi pada September 2025. Dengan penambahan ini, kapasitas siswa diperkirakan meningkat menjadi lebih dari 15.000 orang, dengan tambahan sekitar 800 guru.

“Alhamdulillah, gurunya ini diproses melalui seleksi oleh Satgas Seleksi Guru yang dipimpin oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyebut bahwa anggaran untuk setiap siswa Sekolah Rakyat mencapai Rp48 juta per tahun. Dana tersebut digunakan untuk mencukupi seluruh kebutuhan pendidikan, termasuk alat belajar, makanan, dan layanan pendukung lainnya.

“Kalau kita detailkan, kurang lebih untuk tiap siswa itu per tahun anggarannya Rp48 juta lebih. Sekolah Rakyat ini adalah sekolah inklusif yang dirancang untuk memastikan anak-anak dari keluarga prasejahtera mendapatkan akses pendidikan yang layak,” jelas Agus.

Ia menambahkan, pada tahun 2026, para siswa dari Sekolah Rakyat rintisan akan dipindahkan ke Sekolah Rakyat permanen sebagai bagian dari rencana jangka panjang Kementerian Sosial.

Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu inisiatif strategis pemerintah dalam mengatasi kesenjangan pendidikan dan menciptakan pemerataan akses belajar bagi seluruh anak Indonesia, khususnya mereka yang berasal dari kelompok paling rentan secara sosial dan ekonomi. (ARI WIBOWO/DIN) 

TRENDING