NASIONAL
Badan Geologi Jelaskan Penyebab dan Dampak Gempa Magnitudo 4,7 di Bekasi
AKTUALITAS.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,7 mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu malam (20/8/2025). Kepala Badan Geologi, M. Wafid, memberikan penjelasan mendetail terkait analisis gempa tersebut berdasarkan karakteristik geologi dan kondisi lokal di sekitar pusat gempa.
Menurut Wafid, pusat gempa berada di daratan dengan morfologi wilayah yang didominasi oleh dataran berombak, bergelombang, hingga pegunungan. Wilayah tersebut terdiri dari batuan sedimen berumur tersier, batuan gunung api kuarter, serta endapan aluvium resen yang mengalami pelapukan. Kondisi batuan yang lunak dan pelapukan tersebut berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi.
“Berdasarkan data tapak lokal (Vs30), wilayah terdekat dengan pusat gempa masuk dalam kelas tanah C (tanah sangat padat dan batuan lunak), kelas tanah D (tanah sedang), dan kelas tanah E (tanah lunak),” jelas Wafid. Keberadaan tanah yang lebih lunak ini menyebabkan potensi guncangan gempa terasa lebih intens.
Analisis lebih lanjut menunjukkan gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar naik pada zona Sesar Baribis. Meski demikian, hingga laporan dibuat, tidak ada informasi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.
Guncangan dirasakan dengan intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di Bekasi dan III MMI di Purwakarta, Jakarta, Depok, Cikarang, serta Bandung. BMKG mencatat gempa terjadi pada pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa berada di kedalaman 10 km, sekitar 14 km tenggara Kabupaten Bekasi (koordinat 6.48LS, 107.24BT).
Wafid mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat, dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang mungkin terjadi.
Gempa juga dilaporkan terasa hingga wilayah Purwakarta dan Kecamatan Cihanjuang Rahayu, Kabupaten Bandung Barat, menambah kewaspadaan masyarakat di sekitarnya.
Penting bagi warga untuk selalu memperhatikan informasi resmi dan melakukan langkah mitigasi bencana guna mengurangi risiko akibat gempa bumi di masa depan. (Mun)
-
RIAU05/12/2025 17:00 WIBPolda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat untuk Penanganan Bencana di Sumatera, 3.459 Alat Kerja dikirim ke Aceh dan Sumbar
-
NASIONAL05/12/2025 11:00 WIBKalla Siap Layani Gugatan Baru GMTD di Kasus Sengketa Lahan
-
JABODETABEK05/12/2025 10:30 WIBHingga Kamis Malam Sejumlah Lokasi di Jakarta Utara Masih Terendam Banjir Rob
-
POLITIK05/12/2025 09:00 WIBImbas Bencana di Sumatera Komisi IV DPR Bentuk Panja Alih Fungsi Lahan
-
EKBIS05/12/2025 14:30 WIBPelni Siapkan Sembilan Kapal untuk Hadapi Libur Nataru
-
NUSANTARA05/12/2025 13:30 WIBDiberlakukan Contraflow, Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi Dapat Dilintasi
-
NASIONAL05/12/2025 14:00 WIBImbas Bencana Sumatera, Menhut Bakal Cabut 20 Izin PBPH
-
EKBIS05/12/2025 08:30 WIBTren Penurunan Harga Emas Hari ini Masih Berlajut

















