NASIONAL
AMSI: Waspadai Penyebarluasan Provokasi, Ujaran kebencian, Maupun Hoaks

AKTUALITAS.ID – Dalam satu pekan terakhir, gelombang demonstrasi besar-besaran berlangsung di berbagai kota di Indonesia menyusul meninggalnya Affan Kurniawan akibat terlindas kendaraan taktis saat aksi unjuk rasa di Jakarta.
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyerukan tiga hal penting yang mengajak media siber di Indonesia dapat menjaga integritas informasi dalam mewartakan gelombang demonstrasi yang sedang berlangsung di Indonesia.
AMSI mengingatkan redaksi media-media siber untuk dapat mewaspadai upaya penyebarluasan provokasi, ujaran kebencian, maupun hoaks dan tetap menjaga agar percakapan publik di ruang digital tetap konstruktif terkait dengan penyampaian aspirasi publik yang demokratis.
“Semua pengelola media massa dan para jurnalisnya harus berkomitmen menerapkan standar etika jurnalistik tertinggi dalam peliputan dan publikasi berita terkait aksi demonstrasi dan situasi terkini di tengah situasi yang tidak menentu,” demikian bunyi seruan dari pernyataan terbuka AMSI yang ditandatangani oleh Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika dan Sekretaris Jenderal AMSI Maryadi, yang diterima di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Selanjutnya, poin seruan kedua yang disampaikan AMSI ialah mengajak semua media massa dan jurnalisnya harus menjaga integritas informasi, dan memastikan bahwa masyarakat menerima informasi yang faktual, terverifikasi, dan tidak bias, bebas dari manipulasi atau distorsi.
AMSI berpendapat hal tersebut merupakan prinsip kunci dalam menjaga kepercayaan publik dan demokrasi.
Lalu untuk seruan ketiga, AMSI mengajak semua media massa bisa menyediakan sanggahan terhadap misinformasi maupun disinformasi terkait pemberitaan penyampaian aspirasi rakyat yang rentan dimanipulasi pembuatannya menggunakan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI).
“Media massa harus menerapkan disiplin verifikasi dalam pembuatan semua produk jurnalistiknya serta aktif melakukan cek fakta untuk menyanggah misinformasi atau disinformasi yang marak beredar, termasuk yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan deepfake,” demikian bunyi seruan ketiga dari AMSI.
AMSI mengharapkan ketiga seruan ini bisa diikuti oleh para pengelola media terutama para anggotanya sehingga fungsi publik media sebagai pilar keempat demokrasi menyediakan informasi yang benar dapat berjalan dengan optimal dan kepercayaan masyarakat tetap terjaga.
Adapun beberapa tuntutan awal dari aksi demonstrasi yang berlangsung beberapa hari lalu di antaranya transparansi dan pemangkasan tunjangan DPR, reformasi etika dan akuntabilitas lembaga legislatif, serta penolakan terhadap sejumlah RUU kontroversial.
Hingga Senin (1/9/2025) kemarin, gelombang demonstrasi tetap terjadi namun di beberapa daerah seperti di Palu, Sulawesi Tengah hingga di DPRD Kabupaten Tangerang penyampaian pesan dari massa berlangsung secara damai dan diterima oleh pejabat publik terkait.
(Ari Wibowo/goeh)
-
EKBIS03/09/2025 08:30 WIB
Resmi Berlaku 3 September, Ini Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru di SPBU RI
-
DUNIA02/09/2025 18:00 WIB
Kepolisian Peru Mulai Investigasi Penembakan Diplomat Indonesia
-
OLAHRAGA02/09/2025 20:01 WIB
Putri Kusuma Wardani Tembus Tujuh Besar Dunia Usai Raih Perunggu Kejuaraan Dunia
-
NASIONAL03/09/2025 07:00 WIB
Komnas HAM Ungkap 11 Korban Jiwa & 1.683 Orang Ditahan Usai Aksi Demo 25–31 Agustus
-
JABODETABEK03/09/2025 13:30 WIB
Kebijakan WFH Dicabut, Jakarta Mulai Kondusif
-
EKBIS02/09/2025 18:30 WIB
Pemkot: Gerakan Pangan Murah Dapat Kendalikan Inflasi
-
NASIONAL03/09/2025 12:15 WIB
Abai Putusan MK, Kepmen RUPTL 2025–2034 Digugat Gekanas ke PTUN
-
EKBIS03/09/2025 10:15 WIB
Rupiah Melemah Tipis ke Rp 16.428, Mayoritas Mata Uang Asia Ikut Tergerus Dolar AS