Connect with us

NASIONAL

KPK Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Biaya Naik 3 Kali Lipat’

Aktualitas.id -

Ilustrasi kereta cepat, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memulai penyelidikan terkait dugaan mark up pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Dugaan ini sebelumnya diungkapkan oleh mantan Menkopolhukam, Mahfud MD, yang menyatakan bahwa biaya proyek tersebut mengalami kenaikan yang signifikan.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan bahwa KPK tidak akan menunggu lama untuk memulai penyelidikan. “Kami tidak menunggu, kami tentu mencari juga informasi,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).

Asep juga menyatakan KPK terbuka jika Mahfud MD mau memberikan data atas klaimnya di ruang publik. “Silakan untuk disampaikan kepada kami untuk mempermudah dan mempercepat (pencarian informasi),” ucap Asep.

Dugaan mark up pada proyek Whoosh ini terkait dengan perbedaan biaya per kilometer antara proyek di Indonesia dan di China. Mahfud MD mengungkapkanbiaya per kilometer di Indonesia mencapai 52 juta dolar Amerika Serikat, sedangkan di China hanya sekitar 17-18 juta dolar AS.

Dengan demikian, KPK akan terus melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pada proyek Whoosh ini. Masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini dan berharap bahwa KPK dapat mengungkap kebenaran dan membawa pelaku korupsi ke pengadilan. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING

Exit mobile version