Prabowo Intrusikan Pemulihan Listrik di Wilayah Bencana Sumatra Rampung Minggu Malam

AKTUALITAS.ID – Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas terkait penanganan pascabencana di Pulau Sumatra. Presiden memerintahkan agar aliran listrik di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) harus pulih paling lambat pada Minggu (7/12/2025) malam.

Perintah ini disampaikan Presiden saat memimpin rapat terbatas (Ratas) bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (6/12/2025).

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa Presiden menaruh perhatian serius terhadap pemulihan infrastruktur vital.

“Di Sumatra Barat aliran listrik sudah hampir menyala seluruhnya, sementara di Sumatra Utara masih ada beberapa titik, seperti di Langkat dan Tapanuli, yang listriknya belum menyala. Demikian juga di beberapa wilayah di Aceh. Presiden pun memerintahkan paling lambat besok malam [Minggu malam], listrik harus sudah menyala seluruhnya,” ungkap Teddy melalui akun Instagram resminya, Minggu (7/12/2025).

Selain listrik, Prabowo juga menyoroti akses transportasi yang terputus. Presiden menginstruksikan agar seluruh akses jalan darat di wilayah bencana segera dipulihkan. Jika diperlukan, pembangunan jembatan sementara harus dilakukan secepat mungkin.

Presiden secara khusus menyebut daerah yang masih terisolasi jalur daratnya, seperti Takengon dan Bener Meriah di Aceh.

“Secara khusus, Bapak Presiden juga langsung memberikan instruksi untuk mempercepat pemulihan di daerah-daerah yang masih terputus jalur daratnya, seperti Takengon dan Bener Meriah. Jalur ini harus segera tersambung,” jelas Teddy.

Selain infrastruktur fisik, ketersediaan pasokan BBM dan kebutuhan logistik bagi para pengungsi juga menjadi prioritas utama. Presiden menegaskan agar jangan sampai ada kekurangan suplai di lapangan.

Presiden Prabowo dipastikan terus memantau situasi terkini dari waktu ke waktu dan menyatakan kesiapannya untuk kembali meninjau langsung daerah terdampak bencana.

Update Korban Jiwa: Tembus 914 Orang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru terkait dampak bencana hidrometeorologi basah ini. Hingga Sabtu (6/12) sore, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di tiga provinsi tersebut terus bertambah.

“Total di tiga provinsi ini 914 korban meninggal dunia. Jadi bertambah 47 jiwa dari data terakhir,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Pemerintah terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk pencarian korban hilang dan penanganan pengungsi di wilayah terdampak. (Firmansyah/Mun)