NASIONAL
Usai Prank Prabowo soal Listrik Aceh, Bahlil Akhirnya Minta Maaf
AKTUALITAS.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada publik. Permintaan maaf ini disampaikan buntut dari ketidaksesuaian data laporan pemulihan listrik di Aceh yang ia sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto dengan kondisi riil di lapangan.
Sebelumnya, klaim Bahlil yang menyebut pemulihan listrik pascabencana banjir dan longsor di Aceh sudah mencapai lebih dari 90 persen, menuai kritik keras. Warganet bahkan menyebut laporan tersebut sebagai “prank” kepada Kepala Negara karena faktanya banyak wilayah di Aceh masih gelap gulita.
Polemik bermula saat Presiden Prabowo Subianto melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, pada Minggu (7/12/2025). Di sela peninjauan jembatan bailey, Presiden bertanya langsung kepada Bahlil mengenai kondisi kelistrikan.
“Kementerian ESDM, lampu menyala sudah?” tanya Prabowo saat itu.
Dengan percaya diri, Bahlil menjawab, “Siap, malam ini nyala semua, Pak.”
Ketika Presiden memastikan kembali jangkauan pemulihan, Bahlil menegaskan, “Seluruh Aceh, 93 persen malam ini semua Aceh nyala.”
Namun, pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan keluhan masyarakat di media sosial yang melaporkan bahwa pemadaman listrik masih terjadi secara meluas di wilayah terdampak, membuat aktivitas pemulihan pascabencana semakin sulit.
Menanggapi sorotan tajam tersebut, Bahlil mengakui adanya kendala teknis yang membuat target pemulihan meleset dari laporan awal. Dalam konferensi pers di kantor Kementerian ESDM, Selasa (9/12/2025), ia menyatakan pemerintah terus berupaya keras.
“Kalau ada yang memang belum maksimal kami memberikan pelayanan, kami memohon maaf,” ujar Bahlil.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan akan mengerahkan seluruh sumber daya untuk menormalkan kembali Aceh.
“Kami pemerintah akan secara totalitas mempergunakan semua sumber-sumber kekuatan negara dalam rangka percepatan pemulihan di sektor energi khususnya di Provinsi Aceh,” tambahnya.
Senada dengan Menteri ESDM, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, turut menyampaikan permohonan maafnya. Ia menjelaskan bahwa tantangan di lapangan jauh lebih berat karena kerusakan infrastruktur kelistrikan akibat bencana ternyata lebih masif dari perkiraan awal.
“Untuk itu, saya memahami betul kekecewaan dan kesulitan masyarakat. Tidak ada alasan apa pun yang bisa menghapus ketidaknyamanan ini,” ungkap Darmawan dengan nada menyesal.
Saat ini, tim gabungan terus bekerja di lapangan untuk memulihkan jaringan listrik di wilayah-wilayah yang masih terisolasi agar bantuan dan aktivitas warga dapat kembali berjalan normal. (Bowo/Mun)
-
JABODETABEK12/12/2025 07:30 WIBLayanan SIM Keliling Tersedia di Lima Lokasi Jakarta
-
NASIONAL12/12/2025 10:30 WIBMentan: Bencana Sumatera Harus Dibantu, Negara Memanggil!
-
NUSANTARA12/12/2025 11:00 WIBLettu Faisal Atasan Prada Lucky Dituntut 12 Tahun Penjara dan Dipecat dari TNI
-
DUNIA12/12/2025 08:00 WIB16 Orang Tewas di Hari ke Empat Bentrokan Thailand-Kamboja
-
RAGAM12/12/2025 09:00 WIBFilm “Triple Threat”, Dibintangi Deretan Aktor Laga Asia Temasuk Iko Uwais
-
JABODETABEK12/12/2025 10:00 WIBSopir Mobil MBG yang Menabrak Siswa dan Guru Dijerat Pasal 360 KUHP
-
NASIONAL12/12/2025 06:30 WIBIndonesia dan Rusia Jajaki Kebijakan Bebas Visa
-
EKBIS12/12/2025 09:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.666/ Dolar AS Hari Ini

















