Connect with us

Nusantara

Pulihkan Trauma Korban Bencana, Dinsos Kaltim Berikan Pembekalan Psikososial untuk Tagana

Published

on

AKTUALITAS.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan pembekalan keterampilan psikososial kepada anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat. Kegiatan yang berlangsung pada 2-4 Juli 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas dalam memulihkan trauma dan depresi pada masyarakat yang menjadi korban bencana.

Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Kaltim, Akhmad Rasyidi, menyampaikan bahwa layanan dukungan psikososial ini dirancang untuk membantu korban bencana yang mengalami gangguan kejiwaan pascabencana. “Pembekalan keterampilan bagi Tagana ini kami kemas dalam kegiatan dengan tema Peningkatan Kapasitas Petugas Layanan Dukungan Psikososial,” ujarnya pada Rabu di Samarinda.

Rasyidi menjelaskan bahwa konsep psikososial mencakup dua aspek penting, yaitu psiko dan sosial. Aspek psiko meliputi jiwa, pikiran, emosi, perasaan, perilaku, keyakinan, sikap, persepsi, dan pemahaman diri korban. Sedangkan aspek sosial berkaitan dengan interaksi dengan orang lain, tatanan sosial, norma, nilai, aturan, sistem ekonomi, kekerabatan, agama, dan keyakinan dalam masyarakat.

“Psikososial diartikan sebagai hubungan yang dinamis dalam interaksi antara manusia, sehingga tingkah laku, pikiran, dan emosi individu akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain atau pengalaman sosial,” jelasnya.

Tujuan utama dari dukungan psikososial ini adalah untuk mengembalikan individu, keluarga, atau kelompok pascakejadian tertentu, baik itu bencana alam maupun bencana sosial. Dukungan ini diharapkan dapat membuat mereka menjadi kuat secara individu atau kolektif, berfungsi optimal, memiliki ketangguhan dalam menghadapi masalah, serta menjadi berdaya dan produktif dalam menjalani hidup.

Kegiatan pembekalan ini memberikan pengetahuan tentang dampak psikologis dan sosial akibat bencana alam serta keterampilan dalam asesmen dan intervensi layanan dukungan psikososial. Sebanyak 40 peserta Tagana diharapkan dapat memahami dan menggunakan instrumen asesmen, serta meningkatkan semangat, kemampuan, dan keterampilan baik secara individu maupun kerja tim.

“Adanya kegiatan ini diharapkan petugas layanan dukungan psikososial dapat lebih siap dan terampil dalam memberi bantuan kepada korban bencana, sehingga mereka dapat pulih dan kembali menjalani kehidupan dengan baik,” tutup Rasyidi. (NAUFAL/RAFI)

Continue Reading

Trending