Connect with us

Nusantara

Polri Bongkar Sindikat Narkoba Terbesar: Pabrik di Malang Beroperasi Dua Bulan

Published

on

AKTUALITAS.ID – Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Polda Jawa Timur, dan Dit. Interdiksi Narkotika DJBC berhasil membongkar sindikat narkoba terbesar di tanah air. Pabrik narkoba yang beroperasi di rumah kontrakan di Jalan Bukit Barisan, Klojen, Kota Malang, telah dibongkar pada Selasa, 2 Juli 2024. Pabrik tersebut diketahui sudah beroperasi selama dua bulan.

“Kami menyebut ini pabrik terbesar karena mampu memproduksi sinte dalam jumlah terbesar yang pernah kami ungkap di Indonesia. Kapasitasnya, sehari bisa produksi 4 ribu butir pil Xanax. Bisa dibayangkan jika produksi 1 bulan 4 ribu kali 30 hari bisa 120 ribu butir. Ini jumlah yang cukup besar, apalagi barang bukti tadi juga besar,” ujar Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada pada Rabu, 3 Juli 2024.

Barang bukti yang berhasil diamankan termasuk 1,2 ton MDMB-4en-PINACA atau ganja sintetis, 25.000 butir pil Xanax, 25.000 butir pil ekstasi, serta 40 kilogram bahan baku MDMB-4en-PINACA yang setara dengan 2 ton produk jadi. Selain itu, ditemukan juga 200 liter prekursor narkotika yang dapat diproduksi menjadi 2,1 juta butir ekstasi, 21 kilogram benzil metil keton atau penil-2-propanon, 8,7 kilogram pipironil metil keton atau 3,4 dimetilen dioksi fenil-2-propanon, dan 17 liter aseton.

Barang bukti non-narkotika yang diamankan antara lain 6,7 kilogram natrium borohidrid, 80 liter asam klorida, 12 kilogram tepung perekat, 2 unit mesin pencampur, 1 unit mesin pengeringan vakum, dan 1 unit mesin pemanas.

“Bisa dibayangkan jika ini tidak segera kita ungkap, mungkin produksi bisa bertambah. Karena di dalam gedung masih cukup untuk menambah mesin. Alhamdulillah, kita bisa ungkap dalam waktu yang cepat. Dari seluruh barang bukti yang disita bisa menyelamatkan 5 juta 350 ribu jiwa,” tambah Wahyu.

Pengungkapan sindikat narkoba ini menunjukkan komitmen Polri dan instansi terkait dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Dengan operasi ini, diharapkan dapat menekan peredaran narkoba dan menyelamatkan lebih banyak nyawa dari bahaya narkotika. (KAISAR/RAFI)

Trending

Exit mobile version