Connect with us

NUSANTARA

Jalan Padang Panjang-Sicincin Kembali Dibuka pasca Banjir

Aktualitas.id -

Kondisi terkini ruas jalan Padang Panjag-Sicincin. (ANTARA/HO-HK)

AKTUALITAS.ID – Ruas Jalan Nasional Padang Panjang-Sicincin yang sempat terputus akibat banjir bandang pada Mei 2024 kini telah dapat dilalui kembali. Penanganan darurat yang dilakukan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), anak usaha PT Hutama Karya (Persero), berhasil membuka kembali akses sepanjang lima kilometer yang terputus.

HKI diberikan amanah oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatra Barat, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, untuk mempercepat pemulihan pasca bencana melalui penanganan darurat. Proyek ini mencakup penanganan banjir bandang, lahar dingin, dan tanah longsor di ruas Jalan Nasional Padang Panjang-Sicincin KM 62+700 – 67+800. HKI ditargetkan untuk merealisasikan open traffic dalam waktu 70 hari kerja.

Project Manager Penanganan Tanggap Darurat Ruas Padang Panjang-Sicincin HKI, Eka Satriades, menjelaskan bahwa proses open traffic diharapkan dapat mengembalikan konektivitas dan perekonomian antara Kota Padang dan daerah sekitarnya. “Kami berupaya maksimal untuk mempercepat pekerjaan dan mempersiapkan open traffic ini,” ujar Eka.

Persiapan open traffic meliputi pengecekan lebar jalan, pemasangan rambu-rambu lalu lintas, lampu penerangan jalan, pengaspalan lubang, serta penyiapan traffic-man di lokasi rawan. Uji coba open traffic pada 18 Juli 2024 dihadiri oleh Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Anasharullah, Kepala BPJN Sumatra Barat Thabrani, Dirlantas Polda Sumatra Barat Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, dan tim proyek HKI.

Eka Satriades juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi ruas tersebut, mengingat open traffic ini masih berjalan bersamaan dengan kegiatan konstruksi. HKI menghadapi tantangan seperti lokasi yang sempit dan akses sulit, namun tetap berkomitmen untuk mempercepat proses dengan menggunakan alat berat dan metode konstruksi yang efektif.

Dengan pembukaan kembali ruas jalan ini, diharapkan konektivitas dan perekonomian di wilayah tersebut dapat segera pulih dan kembali normal. (YAN KUSUMA/RAFI)

TRENDING