Aktivitas Gunung Kerinci Meningkat: Potensi Bahaya Gas Vulkanik dan Lontaran Batuan

AKTUALITAS.ID – Gunung Kerinci, yang terletak di Kabupaten Kerinci, Jambi, dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, kini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Melalui hasil pengamatan visual dan kegempaan yang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, status aktivitas Gunung Kerinci resmi meningkat menjadi Level II (Waspada).

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A.N., mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk tidak mendekati Kawah Puncak Gunung Kerinci dalam radius 3 km. “Potensi bahaya saat ini meliputi gas vulkanik dengan konsentrasi tinggi dan lontaran batuan yang berisiko terjadi apabila terjadi erupsi mendadak,” ujarnya dalam keterangan resmi Sabtu (15/3/2025).

Pengamatan selama periode 1 hingga 13 Maret 2025 menunjukkan Gunung Kerinci terlihat jelas meskipun kadang tertutup kabut. Di saat cuaca cerah, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas bervariasi, tingginya mencapai 50-100 meter dari puncak gunung.

Sejak 14 Maret 2025, terjadi peningkatan aktivitas kegempaan, terutama Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal. “Rekaman kegempaan sebelumnya didominasi oleh Gempa Hembusan, namun kini ada perubahan signifikan,” lanjut Wafid.

Warga diimbau untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan mengenai aktivitas Gunung Kerinci. Badan Geologi berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan BNPB, BMKG, dan lembaga terkait untuk memantau perkembangan situasi.

Demi keselamatan bersama, masyarakat disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi resmi serta arahan dari pihak berwenang. Keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama di tengah peningkatan aktivitas gunung yang menantang ini. (Mun/ Ari Wibowo)