Connect with us

NUSANTARA

Kasus DBD di Kaltim Tembus 2.210, Balikpapan Catat Angka Tertinggi

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD)

AKTUALITAS.ID – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) melaporkan lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya. Hingga pertengahan 2025, tercatat sebanyak 2.210 kasus DBD, dengan Balikpapan menjadi daerah tertinggi yakni 602 kasus.

Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, dalam keterangannya pada Minggu (1/6), menyebutkan bahwa data ini menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah preventif dan penanganan yang lebih terarah.

“Kami terus memantau perkembangan kasus DBD di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Ini menjadi alarm bagi kita semua untuk lebih waspada, terutama memasuki musim hujan,” ujar Jaya.

Sebaran Kasus DBD di Kaltim

Berikut rincian kasus DBD per kabupaten/kota di Kalimantan Timur:

  • Balikpapan: 602 kasus
  • Penajam Paser Utara: 409 kasus
  • Kutai Kartanegara: 407 kasus
  • Kutai Timur: 252 kasus
  • Samarinda: 199 kasus
  • Bontang: 130 kasus
  • Paser: 85 kasus
  • Kutai Barat: 71 kasus
  • Berau: 49 kasus
  • Mahakam Ulu: 6 kasus

Adapun jumlah korban jiwa akibat DBD tercatat lima orang, masing-masing satu kasus kematian terjadi di Kutai Kartanegara, Berau, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kutai Timur.

Musim Hujan, Risiko DBD Meningkat

Jaya menambahkan, musim hujan menjadi faktor utama meningkatnya kasus DBD karena mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebab DBD.

Selain DBD, ia juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit lain yang sering muncul saat musim hujan, seperti Leptospirosis.

Langkah Pencegahan: 3M Plus dan PSN

Dinkes Kaltim kembali mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan pencegahan DBD melalui:

  • 3M Plus:
    • Menguras tempat penampungan air
    • Menutup rapat wadah air
    • Mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk
  • PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) secara berkala
  • Menggunakan kelambu dan losion anti-nyamuk
  • Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi
  • Pertimbangan vaksinasi DBD

“Gejala awal DBD yang perlu diwaspadai adalah demam mendadak, nyeri otot, dan munculnya bintik merah di kulit. Jika mengalami hal tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” tegas Jaya.

Peran Aktif Masyarakat Sangat Dibutuhkan

Dengan meningkatnya kasus DBD di Kaltim, Dinkes menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan rutin memeriksa tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Kewaspadaan bersama menjadi kunci utama dalam menekan penyebaran DBD di Kalimantan Timur. (ARI WIBOWO/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version