Connect with us

NUSANTARA

Kasus OTT Bupati Kolaka Timur, Mendagri: Sudah Memonitor Operasi yang Dilakukan KPK

Aktualitas.id -

Mendagri Tito Karnavian. (Dok Kemendagri)

AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian buka suara soal Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis, di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tito mengaku dirinya sudah memonitor operasi yang dilakukan KPK terhadap BUpati Kolaka Timur tersebut. Dia pun menegaskan pemerintah pusat telah melakukan pencegahan terhadap adanya korupsi dengan melakukan sejumlah kegiatan.

“Saya kira sudah berkali-kali dalam banyak sekali, sudah langkah-langkah untuk pencegahan kita lakukan termasuk di antaranya kegiatan-kegiatan penjelasan pengarahan, pembuat sistem monitoring center bersama KPK. Tapi kadang-kadang ada aja oknum yang melakukan pelanggaran,” kata Tito  usai mengikuti rapat Konsolidasi dan Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kantor Gubernur Bali, Jumat (8/8/2025) sore kemarin.

Mendagri menegaskan pihaknya pun menghormati proses hukum yang dilakukan KPK terhadap ABudl Azis. Dan, pihaknya mempersiapkan kemungkinan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kolaka Timur Yosep Sahaka akan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kolaka Timur.

“Terhadap yang Kolaka Timur ini, tentu kita hormati proses hukum. Dan saya sudah koordinasi dengan Bapak Gubernur tadi, Pak Andi, untuk segera, kalau memang nanti ditahan atau tidak. Kalau tidak ditahan yang bersangkutan bekerja, tapi kalau seandainya ditahan, wakil bupati nanti akan dikeluarkan surat dari gubernur, dan dari saya juga akan menyampaikan untuk wakilnya menjadi Plt,” ujar Tito.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menangkap Bupati Kolaka Timur Abdul Azis setelah yang bersangkutan selesai menjalani agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/8/2025) malam.

Usai diamankan, kader NasDem  itu langsung dimintai keterangan awal oleh KPK di Polda Sulawesi Selatan. (Yan Kusuma/goeh)

TRENDING