Connect with us

NUSANTARA

Syarat Terbitkan SLHS, Pemkot Kediri Periksa SPPG

Aktualitas.id -

Petugas melakukan pemeriiksaan ke lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (17/10/2025). Kegiatan itu sebagai bahan evaluasi penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). (Pemkot Kediri).

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menargetkan seluruh SPPG di Kota Kediri sudah mengantongi SLHS paling lambat pada 30 Oktober 2025.

Untuk itu Pemkot Kediri, terus melakukan pemeriksaan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bahan evaluasi penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fahmi Adi Priyantoro mengemukakan pihaknya melakukan inspeksi ke SPPG. Kegiatan ini merupakan salah satu persyaratan untuk menerbitkan SLHS atau bukti tertulis dari Dinas Kesehatan setempat yang menyatakan bahwa SPPG telah memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan.

“Kalau skor inspeksi kesehatan lingkungan (IKL)-nya minimal 80, baru boleh diterbitkan SLHS disertai juga hasil laboratorium yang memenuhi syarat,” katanya di Kediri, Jumat (17/10/2025).

Ia menjelaskan tim yang melakukan survei itu gabungan Dinas Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri, laboratorium kesehatan daerah (Labkesda), serta puskesmas.

Kegiatan tersebut menyasar sebanyak 21 SPPG di wilayah Kota Kediri, salah satunya di SPPG Ngampel, Kota Kediri. Tim gabungan mendatangi lokasi tersebut untuk memastikan keamanan, kelayakan, dan mutu makanan yang didistribusikan, serta mencegah penyakit akibat makanan yang tidak higienis.

Hal ini dilakukan melalui pemeriksaan menyeluruh terhadap kebersihan tempat pengolahan, sanitasi, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, dan standar higiene lainnya, demi melindungi kesehatan penerima manfaat.

Selanjutnya, tim gabungan membahas lebih lanjut hasil inspeksi lapangan, seperti kekurangan yang harus dipenuhi dan memberikan rekomendasi ke SPPG terkait kelengkapan yang harus dipenuhi.

“Kami menindaklanjuti dengan tetap melakukan pengawasan ketat bersama tim, jangan sampai setelah kami menerbitkan SLHS ternyata ada SPPG yang bermasalah. Harapan kami semuanya aman,” kata dia.

(Yan Kusuma/goeh)

TRENDING