Connect with us

NUSANTARA

BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banyak Wilayah hingga Natal 2025

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok:aktualitas.id - ai

AKTUALITAS.ID – Cuaca di berbagai wilayah Indonesia diperkirakan mengalami dinamika signifikan menjelang hingga Hari Raya Natal 2025 pada Kamis (25/12/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sejumlah fenomena atmosfer berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi di banyak daerah.

BMKG mencatat keberadaan dua bibit siklon tropis, yakni Bibit Siklon Tropis 93S dan 95S, yang terbentuk di wilayah perairan selatan Indonesia. Kehadiran kedua sistem ini berkontribusi terhadap peningkatan intensitas hujan di sejumlah wilayah.

Dampak Bibit Siklon Tropis 93S dan 95S

Curah hujan harian dengan intensitas tinggi tercatat di beberapa daerah, antara lain:

Bali: sekitar 91,3 mm per hari

Papua Barat: sekitar 71,5 mm per hari

Maluku: sekitar 52,2 mm per hari

Bibit Siklon Tropis 93S terpantau berkembang di Samudra Hindia selatan Jawa dan bergerak ke arah barat daya. Meski tidak diprediksi menghantam daratan secara langsung, sistem ini berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

Selain hujan, BMKG juga memperingatkan potensi angin kencang di pesisir selatan Jawa, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Kondisi ini sejalan dengan prakiraan tinggi gelombang laut 1,25 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia barat Lampung, perairan selatan Banten sampai Nusa Tenggara Barat, Selat Sunda, serta Laut Jawa.

Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 95S yang terbentuk di Laut Arafura diprakirakan memicu hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai angin kencang di Maluku bagian selatan dan tenggara serta Papua Selatan. Perairan Laut Arafura juga berpotensi mengalami gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter.

Pengaruh Fenomena Global dan Regional

Selain bibit siklon, BMKG menyoroti pengaruh sejumlah fenomena atmosfer lain, mulai dari skala global hingga lokal. Suhu muka laut yang relatif hangat berpotensi meningkatkan penguapan dan pembentukan awan hujan di wilayah:

Pesisir barat Aceh

Perairan timur Kalimantan Timur

Perairan utara Pulau Jawa

Samudra Pasifik utara Papua

Kondisi La Nina fase lemah turut berkontribusi meningkatkan peluang hujan, terutama di Indonesia bagian timur. Selain itu, perbedaan tekanan udara lebih dari 10 hPa antara wilayah Gushi dan Hongkong pada 17 Desember 2025 mengindikasikan adanya seruakan dingin dari Asia yang dapat memicu cuaca ekstrem.

Aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer lainnya juga diprakirakan aktif, mendukung pertumbuhan awan hujan yang lebih intens.

BMKG menilai peluang Bibit Siklon Tropis 93S berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori sedang hingga tinggi, sementara peluang Bibit Siklon Tropis 95S masih dalam kategori rendah, meski dampaknya tetap perlu diwaspadai.

Prediksi Cuaca Menjelang dan Saat Natal 2025

Periode 19–21 Desember 2025

Cuaca umumnya berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan sedang berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
BMKG menetapkan status siaga hujan lebat hingga sangat lebat untuk wilayah Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Potensi angin kencang juga diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, dan Papua Selatan.

Periode 22–25 Desember 2025

Cuaca diprakirakan cerah berawan hingga hujan ringan, dengan peluang hujan sedang di banyak wilayah Indonesia.
Status siaga hujan lebat hingga sangat lebat difokuskan di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, sementara potensi angin kencang diperkirakan terjadi di Bali, NTB, NTT, Jawa, Sumatera bagian barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di wilayah rawan hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Kewaspadaan dini diharapkan dapat membantu aktivitas masyarakat tetap aman dan lancar, khususnya menjelang dan saat perayaan Natal 2025. (Kusuma/Mun)

TRENDING