Connect with us

Oase

Panduan Islami Bagi Suami saat Menghadapi Dugaan Perselingkuhan

Published

on

Ilustrasi. Perselingkuhan (istockphoto)

AKTUALITAS.ID – Isu perselingkuhan adalah ujian besar dalam rumah tangga, terutama ketika yang terlibat adalah pasangan hidup kita sendiri. Bagi seorang suami yang mendengar dugaan perselingkuhan dari istrinya, ini bisa menjadi momen yang penuh emosi dan tantangan. Namun, Islam memberikan tuntunan yang jelas dalam menyikapi situasi seperti ini agar tidak terjerumus pada kesalahan.

1. Menahan Diri dan Menuntut Bukti yang Jelas

Dalam Islam, menuduh seseorang berbuat zina adalah perkara yang sangat serius dan berbahaya jika tanpa bukti yang kuat. Allah SWT menegaskan bahwa menuduh tanpa saksi dapat berujung pada hukuman berat. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

“Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka…” (QS. An-Nur: 4).

Dengan ini, suami diingatkan untuk tidak tergesa-gesa menuduh tanpa adanya bukti nyata seperti yang disyaratkan, yakni empat saksi adil. Tanpa bukti yang kuat, tuduhan ini bisa membawa dosa besar.

2. Memeriksa Fakta dengan Bijak

Ketika mendengar isu perselingkuhan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari kebenaran dengan hati-hati. Islam mengajarkan untuk tidak mudah percaya pada desas-desus atau gosip. Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Kamu harus bersikap berhati-hati dalam menilai, karena bisa jadi kamu melihat suatu keburukan padahal itu adalah kebaikan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Suami harus berdialog dengan istri, mencari penjelasan langsung, dan mendalami kebenaran situasi. Jangan sampai prasangka menjadi penghalang dalam memahami realita yang sebenarnya.

3. Menjaga Perasaan dan Kehormatan

Islam sangat mementingkan menjaga kehormatan dan harga diri seseorang. Dalam menghadapi masalah rumah tangga seperti ini, penting bagi suami untuk tidak membuka aib istrinya kepada orang lain. Rasulullah SAW mengingatkan:

“Barangsiapa menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.” (HR. Muslim).

Jika masalah ini benar adanya, sebaiknya diselesaikan secara internal tanpa mempermalukan pihak lain. Kehormatan keluarga harus tetap dijaga agar masalah tidak meluas dan menimbulkan fitnah.

4. Mekanisme Li’an dalam Syariat Islam

Jika suami memiliki keyakinan kuat atas bukti yang dia miliki, namun tidak ada saksi, Islam memberikan solusi dengan mekanisme li’an. Li’an adalah sumpah di hadapan hakim yang dilakukan suami dan istri untuk menyelesaikan dugaan perselingkuhan.

Dalam Al-Qur’an disebutkan:

“Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), padahal mereka tidak mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah…” (QS. An-Nur: 6-7).

Setelah li’an dilakukan, ikatan pernikahan akan otomatis berakhir, dan suami istri tidak diperbolehkan kembali menikah. Ini adalah solusi terakhir jika tuduhan tidak bisa dipastikan dengan saksi.

5. Bersabar dan Berdoa

Jika bukti tidak ditemukan atau tuduhan tidak terbukti, yang bisa dilakukan oleh suami adalah bersabar dan memperbanyak doa. Allah SWT mengajarkan untuk mencari pertolongan-Nya melalui sabar dan shalat:

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 45).

Bersabar dalam situasi sulit seperti ini adalah bentuk pengendalian diri yang diajarkan Islam. Dengan doa, seorang suami bisa mendapatkan ketenangan dan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.

Maka dapat disimpulkan, bahwa dalam menghadapi isu perselingkuhan adalah tantangan besar, namun dalam Islam, suami diajarkan untuk bertindak bijak, menahan diri dari tuduhan tanpa bukti, dan menjaga kehormatan keluarga. Jika diperlukan, li’an bisa menjadi solusi terakhir sesuai syariat, namun yang terpenting adalah selalu bersabar dan berdoa agar Allah memberikan jalan terbaik.

Isu ini harus disikapi dengan kepala dingin, menghindari fitnah, dan selalu berpegang pada tuntunan agama agar rumah tangga tetap terjaga dalam rahmat-Nya. (NAUFAL/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending