Connect with us

OASE

Masjid Jami Al-Alam Cilincing: Saksi Sejarah Islam dan Jejak Wali Songo di Tanah Betawi

Aktualitas.id -

Masjid Jami Al-Alam Cilincing, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Masjid Jami Al-Alam Cilincing, meski tidak sebesar dan semegah masjid-masjid besar lainnya, menyimpan sejarah yang sangat penting dalam perjalanan Islam di Jakarta dan Indonesia. Terletak di tepi Pantai Marunda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, masjid ini telah berdiri sejak abad ke-17 dan hingga kini tetap menjadi tempat ibadah yang tidak hanya dipenuhi oleh sejarah, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual yang mendalam.

Masjid yang konon merupakan yang tertua di Jakarta ini berdiri sebagai saksi bisu peristiwa bersejarah, terutama dalam kaitannya dengan perjuangan para Wali Songo, khususnya Sunan Gunung Jati. Di dalam masjid ini, terdapat tulisan warisan dari Sunan Gunung Jati yang berbunyi, “Ingsun Titip Tajug Lan Fakir Miskin,” yang berarti “Aku Titip Masjid dan Fakir Miskin.” Wasiat ini menjadi pedoman untuk memuliakan masjid dan memberi perhatian lebih kepada kaum fakir miskin, sebuah pesan yang tetap relevan hingga saat ini.

Masjid Al-Alam Cilincing, dengan bangunan utama seluas 10×10 meter dan empat pilar kayu jati yang menyangga, memiliki desain yang sederhana namun sarat makna. Pilar-pilar tersebut melambangkan empat sahabat Nabi Muhammad, serta konsep tasawuf tentang Iman, Islam, Ihsan, dan Takwa. Meskipun umurnya sudah ratusan tahun, masjid ini tetap terjaga dan dipelihara, menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi umat Islam.

Terkait sejarahnya, Masjid Al-Alam Cilincing memiliki keterkaitan erat dengan Kesultanan Cirebon dan peristiwa bersejarah penyerangan ke Sunda Kelapa pada 1527, yang kemudian mengubah kota tersebut menjadi Jayakarta. Masjid ini dibangun sebagai tempat ibadah bagi pasukan gabungan dari Kesultanan Demak dan Kesultanan Cirebon sebelum melakukan penyerbuan.

Berdiri kokoh di tengah pesatnya pembangunan ibu kota, masjid ini menjadi tempat yang tidak hanya digunakan untuk beribadah, tetapi juga untuk mengenang dan melestarikan sejarah panjang Islam di Tanah Betawi. Sumur tua di samping masjid, yang konon memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, menambah daya tarik masjid ini sebagai situs bersejarah dan tempat yang sakral.

Meskipun tidak begitu dikenal seperti masjid-masjid besar lainnya, Masjid Jami Al-Alam Cilincing tetap menjadi ikon penting dalam sejarah perkembangan Islam di Jakarta, dengan cerita dan warisan yang tak ternilai. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING