OASE
Mengupas Surah Al Hujurat: Pedoman Emas Al-Quran tentang Akhlak dan Etika Sosial
AKTUALITAS.ID – Surah Al Hujurat, urutan surah ke-49 dalam Al-Quran, dikenal sebagai surah yang kaya akan pedoman akhlak dan etika sosial. Terdiri dari 18 ayat, surah ini diturunkan pada periode Madaniyyah, tepatnya tahun ke-9 Hijrah, setelah peristiwa Fathu Makkah.
Konteks turunnya surah ini sangat penting untuk memahami isi kandungannya. Pada saat itu, Islam telah menjadi kekuatan politik yang besar dan orang-orang dari berbagai suku dan latar belakang berbondong-bondong masuk Islam.
Oleh karena itu, Surah Al Hujurat hadir sebagai panduan komprehensif untuk mendidik umat Muslim, terutama mereka yang baru baiat, mengenai sopan santun dan akhlak mulia dalam bermasyarakat.
Berikut adalah beberapa isi kandungan penting dari Surah Al Hujurat, yang dirangkum dari berbagai sumber tafsir, termasuk Al Quran Dengan Tafsir Singkat editor Malik Ghulam Farid.
Fondasi Utama: Menghormati dan Menaati Rasulullah SAW
Isi kandungan Surah Al Hujurat dibuka dengan perintah yang tegas dan fundamental bagi setiap mukmin: kewajiban untuk menghormati dan memuliakan Rasulullah SAW.
Surah ini mengajarkan beberapa poin utama dalam beradab kepada Nabi:
Ketaatan Penuh: Orang-orang mukmin diperintahkan untuk taat tanpa syarat kepada Rasulullah SAW.
Tidak Mendahului Kehendak Nabi: Umat dilarang untuk mendahului perintah beliau atau lebih mementingkan keinginan pribadi mereka daripada apa yang telah diputuskan oleh Rasulullah SAW.
Penekanan pada adab terhadap Rasulullah ini menjadi landasan bagi adab sosial lainnya. Ini menunjukkan bahwa penghormatan penuh (takzim) kepada pemimpin yang ditunjuk Allah SWT adalah kunci utama dalam membangun tatanan masyarakat yang beradab.
Peringatan Dini Terhadap Penyakit Sosial
Seiring dengan kemajuan Islam sebagai kekuatan politik dan meningkatnya kemakmuran material pasca-penaklukan Arab, Surah Al Hujurat juga berfungsi sebagai peringatan.
Menurut tafsir, surah ini membahas berbagai “kejahatan sosial” yang rawan menyelinap ke dalam masyarakat yang telah maju secara kebendaan dan menjadi kaya raya.
Meskipun tidak dirinci dalam kutipan ini, surah ini terkenal membahas penyakit sosial seperti ghibah (menggunjing), prasangka buruk (su’udzon), dan mencari-cari kesalahan orang lain, yang semuanya dapat merusak persatuan umat.
Panduan Penyelesaian Sengketa
Selain fokus pada akhlak individu, Surah Al Hujurat juga meletakkan dasar-dasar penting dalam mengelola hubungan antar kelompok.
Dengan status baru kaum Muslimin sebagai entitas politik yang besar, surah ini – secara tepat- juga mengandung peraturan-peraturan yang relevan untuk penyelesaian sengketa. Beberapa ahli tafsir melihat ayat-ayat ini sebagai cikal bakal prinsip hubungan internasional dalam Islam, yang menekankan perdamaian dan keadilan.
Secara keseluruhan, Surah Al Hujurat adalah panduan abadi bagi umat Islam tentang bagaimana membangun masyarakat yang harmonis, dimulai dari adab tertinggi kepada Allah dan Rasul-Nya, hingga etika dalam interaksi sosial sehari-hari. (Mun)
-
EKBIS26/12/2025 18:00 WIBAirlangga Yakin Belanja Akhir Tahun 2025 Tembus Rp110 Triliun
-
DUNIA26/12/2025 12:00 WIBRibuan Warga Tetap Mengungsi, Meski Bentrokan Thailand-Kamboja Mereda
-
JABODETABEK26/12/2025 15:30 WIBDekat Ibunya yang Terbaring Sakit, Seorang Wanita Ditemukan Tewas
-
NASIONAL26/12/2025 13:30 WIBPengibaran Bendera GAM Cederai Komitmen Perdamaian Aceh
-
EKBIS26/12/2025 13:00 WIBPIHPS: Minyak Goreng Curah Rp19.000/Liter, Minyak Goreng Kemasan Bermerek I Rp22.650/Liter
-
POLITIK26/12/2025 14:00 WIBBambang Soesatyo: Apresiasi Terobosan Mentan Amran Tahun 2025
-
NASIONAL27/12/2025 01:09 WIBPengamat: Bendera GAM di Tengah Bencana Bisa Picu Trauma Lama
-
JABODETABEK26/12/2025 11:30 WIBLebih Rendah dari Bekasi, KSPI Tolak UMP Jakarta Rp 5,72 Juta

















