Connect with us

Olahraga

147 Atlet Bersaing di Longines FEI Jumping World Cup 2024 Regional Asia Tenggara 

Published

pada

Salah seorang atlet Indonesia saat menjajal latihan bebas jelang kejuaraan equestrian Longing FEI World Cup 2024 regional Asia Tenggara yang berlangsung di Arthayasa Stable, Depok, Jumat (29/11/2024). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Sebanyak 147 atlet siap menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam kejuaraan Longines FEI Jumping World Cup 2024 regional Asia Tenggara yang berlangsung di Arthayasa Stable, Depok, pada Minggu (29/11/2024). Kejuaraan ini menjadi salah satu ajang penting untuk mengumpulkan poin menuju Kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028.

Kejuaraan ini diinisiasi oleh Komisi Equestrian PP Pordasi sebagai bagian dari program peningkatan prestasi olahraga berkuda Indonesia. Ketua Komisi Equestrian PP Pordasi, Rafiq Hakim Radinal, menekankan pentingnya kompetisi ini dalam mencetak peringkat nasional bagi para atlet, terutama di kategori lompatan 140 cm (sport car class) dan 130 cm (mini pre-mini).

“Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai dasar pemeringkatan nasional atlet. Sistem ini akan digunakan sebagai indikator tahunan untuk menilai prestasi atlet secara transparan,” ujar Rafiq kepada media, Jumat (27/11).

Sistem peringkat nasional yang diterapkan akan membantu PP Pordasi dalam menyeleksi atlet terbaik untuk berlaga di kompetisi internasional. Selain transparan, sistem ini menghapus potensi konflik kepentingan antar klub.

“Melalui pemeringkatan ini, kita bisa mengidentifikasi siapa saja atlet terbaik, mulai dari kategori emas, perak, hingga perunggu. Ini juga menjadi motivasi bagi atlet untuk terus meningkatkan performa,” tambah Rafiq, yang juga pemilik Arthayasa Stable.

Sebagai bentuk apresiasi, PP Pordasi akan memberikan penghargaan tahunan kepada atlet dengan peringkat tertinggi. Atlet yang berada di peringkat empat besar akan menerima gelar khusus sesuai performa mereka sepanjang tahun.

“Penghargaan tahunan ini adalah langkah konkret untuk memotivasi atlet kita. Semakin baik performa mereka, semakin besar peluang mereka mewakili Indonesia di ajang internasional,” ungkap Rafiq.

Di bawah kepemimpinan baru Ketua Umum PP Pordasi, Aryo Djojohadikusumo, kejuaraan ini menjadi awal era baru bagi olahraga berkuda Indonesia. Dukungan penuh dari berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan suasana kompetisi yang lebih kondusif dan profesional.

“Kejuaraan ini bukan hanya pembuka, tetapi juga wujud keseriusan PP Pordasi untuk memajukan equestrian nasional. Dengan dukungan semua klub, insyaallah kita bisa lebih solid,” pungkas Rafiq.

Dengan diikuti oleh 147 atlet dan 172 kuda, kejuaraan ini menjanjikan aksi-aksi terbaik dan menjadi momentum penting dalam perkembangan olahraga berkuda di Indonesia. (YAN KUSUMA/RAFI)

Continue Reading

Trending

Exit mobile version