Connect with us

OLAHRAGA

NTB dan NTT Siap Jadi Tuan Rumah PON 2028

Aktualitas.id -

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal dikonfirmasi usai diskusi dan ramah tamah bersama pimpinan media massa dan wartawan di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Rabu (7/5/2025). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa pemerintah provinsi siap sepenuhnya menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 bersama Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Saya pastikan Pemerintah Provinsi NTB siap menjadi tuan rumah,” tegas Iqbal dalam acara diskusi dan ramah tamah bersama pimpinan media massa dan wartawan di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (6/5/2025).

Penegasan ini disampaikan Iqbal untuk menepis keraguan sejumlah pihak terhadap kelanjutan PON 2028, menyusul adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Namun, menurutnya, hal tersebut tidak akan menghambat kesiapan NTB.

“Saya pastikan kami siap dengan konsep apa pun untuk menjadi tuan rumah PON 2028,” ujarnya yakin.

Iqbal menjelaskan, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran sudah diantisipasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dengan mendesentralisasi sejumlah cabang olahraga ke berbagai provinsi. Meski demikian, NTB tetap menargetkan menjadi penyelenggara untuk 15–20 cabang olahraga.

“Itu target kami dan akan kami perjuangkan agar terwujud,” kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu.

Lebih lanjut, Iqbal mengungkapkan bahwa banyak atlet dan pengurus cabang olahraga yang menghendaki NTB menjadi tuan rumah untuk beberapa cabang tertentu, seperti aerosport, gantole, paragliding, atletik, lari, dan balap sepeda.

“Cabang-cabang ini juga menjadi permintaan banyak pihak. Intinya, kami siap,” tegasnya.

Gubernur Iqbal juga menyampaikan bahwa respon dari Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo terhadap kesiapan NTB sebagai tuan rumah sangat positif. Untuk mendukung kesuksesan PON, Pemprov NTB berencana merenovasi Stadion 17 Desember di Turida, Mataram, agar memenuhi standar internasional.

“Stadion ini punya nilai historis bagi saya, karena dulu menjadi lokasi kampanye besar saya di Pilkada. Jadi wajar kalau saya ingin PON digelar di sini. Ini tentang memori, tapi juga kebanggaan masyarakat NTB,” pungkasnya. (PURNOMO/DIN) 

TRENDING