Connect with us

OLAHRAGA

Menpora Dito Ariotedjo Targetkan Berkuda Indonesia Tembus Olimpiade

Aktualitas.id -

Foto arsip - Atlet ketangkasan berkuda Indonesia Ferry Wahyu Hadiyanto melewati rintangan pada final jumping individual Asian Games 2018, di Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta, Kamis (30/8/2018). (INASGOC)

AKTUALITAS.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan komitmennya untuk mengawal cabang olahraga berkuda Indonesia hingga mampu tampil di ajang olahraga terbesar dunia, Olimpiade.

“Kita harus bisa membawa berkuda ini ke Olimpiade. Saat ini fokus kita adalah mengembangkan industrinya terlebih dahulu,” ujar Dito saat menghadiri kejuaraan berkuda The President Cup Aragon Merdeka Master 2025 di Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/8), seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora RI.

Dito mengungkapkan, Indonesia saat ini menjadi pemimpin cabang olahraga berkuda di tingkat Asia Tenggara. Selain itu, berkuda juga merupakan salah satu olahraga favorit Presiden Prabowo Subianto. Untuk itu, pihaknya bersama Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) telah menyiapkan peta jalan menuju Olimpiade, menggandeng pemerintah maupun sektor swasta.

Ajang The President Cup Aragon Merdeka Master 2025 yang digelar untuk pertama kalinya ini mempertandingkan dua nomor bergengsi, yakni jumping 120 cm (dua ronde) dan dressage elementary open (dua ronde). Kejuaraan yang diikuti atlet dari usia 14 hingga 21 tahun serta kategori terbuka ini mendapat sambutan luar biasa dengan 1.751 entri dan 390 ekor kuda.

“Fasilitas equestrian di The Hub Indonesia sangat memadai. Antusiasme penonton dan peserta juga luar biasa. Ini menjadi modal penting jelang kejuaraan multi cabang seperti SEA Games, Asian Games, hingga Asian Youth Games,” kata Dito.

Ketua Umum Pordasi, Aryo Djojohadikusumo, menambahkan bahwa kejuaraan ini digelar malam hari, meniru konsep sportainment di negara-negara Timur Tengah seperti Qatar, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Konsep ini diharapkan dapat meningkatkan minat penonton dan menjadikan equestrian sebagai daya tarik wisata olahraga.

Aryo menegaskan, fokus pembinaan kini tertuju pada SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade 2028 Los Angeles. “Persiapan ini tidak mudah karena butuh investasi besar dan persiapan multi-tahun. Kami membina atlet dan kuda sejak dini, dengan harapan Indonesia tidak hanya lolos ke Olimpiade tetapi juga meraih prestasi,” tegasnya.

Kejuaraan ini juga menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, mengusung semangat nasionalisme dan sportivitas, sekaligus menjadi tonggak baru dalam perkembangan equestrian di Tanah Air. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version