Connect with us

OLAHRAGA

Pencak Silat Catat Sejarah, Resmi Jadi Cabang Medali di Asian Youth Games

Aktualitas.id -

Arsip Foto - Pesilat Indonesia Hanifah Yudani Kusumah (kanan) menyerang pesilat Thailand Adilan Chemaeng (kanan) dalam babak semifinal Kelas C Putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (26/8/2016). (INASGOC)

AKTUALITAS.ID – Pencak silat akhirnya mencatat tonggak bersejarah dengan tampil resmi sebagai cabang olahraga yang memperebutkan medali di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025.

“Ini buah kerja keras dan diplomasi panjang. Sejak awal, Persilat bersama NOC Indonesia meyakinkan panitia AYG dan tuan rumah bahwa pencak silat layak jadi cabang resmi. Kini pencak silat bukan lagi ekshibisi, tapi olahraga medali,” ujar mantan Ketua Harian Persilat Benny Sumarsono di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Perjuangan panjang Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) bersama Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) akhirnya berbuah manis. Setelah proses diplomasi intensif, tuan rumah Bahrain menyetujui pencak silat masuk dalam daftar cabang resmi Asian Youth Games.

Cabang pencak silat di AYG Bahrain 2025 berjalan lancar dan mendapat apresiasi luas. Sebanyak 14 negara ikut ambil bagian, menandakan semakin luasnya penerimaan terhadap seni bela diri asli Nusantara itu.

Indonesia tampil gemilang dengan meraih emas dan perak, disusul Uzbekistan yang membawa pulang satu emas dan satu perunggu. Filipina juga sukses meraih satu emas, sementara tuan rumah Bahrain serta Kirgiztan masing-masing menggondol satu perak. Kamboja, Iran, Kazakhstan, dan Malaysia kebagian satu perunggu.

Momen bersejarah itu turut disaksikan Duta Besar RI untuk Bahrain Ardi Hermawan di Hall 1 Exhibition World Bahrain. Dalam pembukaan, ia bersama Sekjen Persilat Teddy Suratmadji menyerahkan kujang, senjata tradisional khas Jawa Barat, sebagai simbol dimulainya kompetisi.

“Hall 1 Exhibition World Bahrain menjadi saksi lahirnya medali emas pertama pencak silat di Asian Youth Games. Ini bukan hanya sejarah bagi Indonesia, tapi bukti pencak silat kini diterima di Asia,” tambah Benny.

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menyebut capaian ini sebagai bukti nyata keberhasilan diplomasi olahraga Indonesia di kancah internasional.

“Medali emas ini bukan hanya kemenangan atlet, tapi juga kemenangan diplomasi olahraga Indonesia. Pencak silat adalah identitas bangsa, dan kini dunia melihat warisan budaya kita berdiri sejajar di pentas Asia,” tegas Okto.

Sebagai bentuk apresiasi, Okto mendapat kehormatan mengalungkan medali kepada para juara cabang pencak silat. 

“Ke depan, kita akan terus dorong pencak silat agar semakin mendunia,” pungkasnya. (PURNOMO/DIN) 

TRENDING