Connect with us

OLAHRAGA

SEA Games 2025, Panjat Tebing Targetkan 2-3 Medali Emas

Aktualitas.id -

Arsip Foto: Atlet panjat tebing Indonesia Rahmad Adi Mulyono menuliskan namanya di tiket Olimpiade Paris 2024 usai menang pada babak final speed ajang Asian Qualifier Jakarta 2023 di Arena Panjat Tebing GBK, Jakarta, Minggu (12/11/2023). Rahmad Adi Mulyono berhasil mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 setelah menang dengan catatan waktu 5,35 detik. FPTI/AKTUALITAS.ID

AKTUALITAS.ID – Peluang untuk memperoleh medali emas di SEA Games Thailand 2025 masih terbuka lebar di semua nomor, dan para atlet panjat tebing Indonesia siap memaksimalkan potensi untuk mempersembahkan yang terbaik.

Pelatih tim panjat tebing Indonesia Hendra Basir mengatakan timnya optimistis meraih minimal dua hingga tiga medali emas dalam SEA Games 2025 di Thailand, yang diselenggarakan pada pertengahan Desember.

Menurut dia, target tersebut dipatok berdasarkan evaluasi performa atlet Tanah Air dalam ketiga nomor yang dipertandingkan, yakni speedlead, dan boulder untuk kategori putra maupun putri.

“Potensi kami ada di 87 persen, tuan rumah (Thailand) 84 persen, dan Singapura 76 persen kalau untuk speed putra, sehingga masih sangat kompetitif,” kata Hendra di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Dia menjelaskan, untuk SEA Games, mayoritas atlet yang diturunkan adalah pemanjat muda, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh penyelenggara.

Para atlet itu menempati peringkat keempat dan seterusnya berdasarkan catatan waktu dalam latihan, yang dibandingkan dengan para seniornya. Hal serupa juga berlaku di speed putri, maupun boulder dan lead untuk masing-masing putra maupun putri.

Terkait peluang, nomor speed putri, bahkan berpotensi lebih besar meraih medali emas.

Dia menyebut, atlet yang dipersiapkan, seperti Puja Lestari, Susan Nurhidayah, dan Naura Jasmine, berada di level performa yang stabil dengan probabilitas kemenangan mencapai 91 persen.

Salah satu pesaing terkuat, lanjut dia, berasal dari tim tuan rumah Thailand.

Untuk nomor lead putra, peta persaingan diprediksi lebih ketat. Hendra menyebut Thailand memiliki probabilitas yang lebih tinggi dibanding negara lain, disusul Singapura dan Malaysia.

Meski demikian, dia menilai Indonesia tetap memiliki peluang.

“Tetap semua punya potensi untuk medali emas, tetapi presentasi probabilitasnya memang berbeda,” ujar dia.

Pada kategori boulder putri, atlet Merah Putih memiliki peluang bersaing lebih tinggi, meski Thailand dan Singapura masih menjadi unggulan dengan probabilitas hingga 88 persen.

Tim pelatih menilai stabilitas performa akan menjadi faktor penentu dalam nomor itu.

Melihat peta peluang yang beragam di tiap nomor, Hendra memastikan fokus tim saat ini adalah menjaga konsistensi performa, sekaligus mematangkan strategi jelang keberangkatan ke Thailand.

Hendra menyatakan, target 2-3 emas masih realistis melihat perkembangan para atlet dalam pemusatan latihan nasional.  

(Purnomo/goeh)

TRENDING