Connect with us

OTOTEK

Facebook Rilis Aplikasi ‘Meta AI’, Siap Tantang Google dan ChatGPT

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Persaingan di ranah kecerdasan buatan (AI) semakin memanas! Raksasa media sosial Meta (induk Facebook, Instagram, WhatsApp) secara resmi meluncurkan aplikasi terpisah untuk layanan AI mereka yang diberi nama ‘Meta AI’. Langkah ini menandai ambisi besar Meta untuk bersaing langsung dengan pemain dominan seperti ChatGPT dari OpenAI (didukung Microsoft) dan Gemini AI milik Alphabet (Google).

Peluncuran aplikasi Meta AI yang berdiri sendiri ini bertujuan untuk memperluas jangkauan dan penggunaan asisten AI secara lebih masif. Sebelumnya, fitur Meta AI telah terintegrasi di berbagai platform Meta seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan Messenger. Keputusan ini juga dipandang sebagai strategi CEO Mark Zuckerberg untuk memperkuat posisi perusahaannya di tengah lanskap AI yang semakin kompetitif.

Keunggulan utama yang ditawarkan aplikasi Meta AI adalah kemampuannya dalam memberikan respons yang lebih terpersonalisasi. Aplikasi ini diklaim mampu memahami konteks dan elemen-elemen spesifik yang terkait dengan akun Facebook dan Instagram pengguna, sehingga interaksi menjadi lebih relevan dan mendalam.

Jantung dari asisten Meta AI ini adalah Llama 4, model bahasa besar (LLM) terbaru dari Meta. Model ini dirancang khusus untuk bersaing dengan model-model AI mutakhir lainnya, termasuk dari Google, DeepSeek, dan Anthropic. Llama 4 diklaim memiliki peningkatan signifikan dalam kemampuan penalaran, dukungan multi-bahasa, dan efisiensi.

Sebelum peluncuran aplikasi ini, Meta juga menggelar acara developer AI perdana bertajuk ‘LlamaCon’ yang fokus pada pengembangan model-model AI dalam keluarga Llama. Langkah ini semakin menegaskan keseriusan Meta dalam mengembangkan teknologi AI.

Pada Rabu (30/4/2025) waktu setempat, Meta dijadwalkan untuk melaporkan kinerja keuangan kuartal pertama (Q1) 2025 setelah penutupan perdagangan. Selain itu, Meta juga berencana untuk menguji coba model berlangganan berbayar untuk versi canggih chatbot AI mereka pada kuartal kedua (Q2) 2025. Meskipun demikian, sumber internal perusahaan memperkirakan layanan berlangganan ini belum akan memberikan kontribusi pendapatan yang signifikan setidaknya hingga tahun depan. Dengan peluncuran aplikasi Meta AI, persaingan di dunia kecerdasan buatan diprediksi akan semakin sengit dan menarik untuk disaksikan. (Mun)

TRENDING