Connect with us

POLITIK

PKB Kutuk Keras Kekerasan Pilkada Sampang Berujung Kematian

Aktualitas.id -

Ilustrasi

AKTUALITAS.ID – Insiden tragis mewarnai Pilkada Sampang 2024 di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, yang menelan korban jiwa. Seorang saksi dari pasangan calon nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh), bernama Jimmy Sugito Putra, tewas dikeroyok sejumlah orang pada Minggu (17/11/2024).

Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Wakil Ketua Harian DPP PKB, Nadya Alfi Roihana, mengecam keras insiden tersebut yang dianggap mencederai nilai-nilai demokrasi.

“Kekerasan ini tidak hanya melukai demokrasi, tetapi juga merusak tatanan kehidupan bermasyarakat yang seharusnya dilandasi perdamaian dan persatuan,” ujar Nadya di Jakarta, Senin (18/11/2024).

Nadya mengingatkan bahwa Pilkada merupakan ajang demokrasi untuk menyalurkan aspirasi rakyat secara damai dan bermartabat. Ia menyerukan agar fanatisme terhadap pasangan calon tidak menjadi alasan untuk melakukan kekerasan.

“Perbedaan pilihan itu wajar, tapi jangan sampai berujung pada permusuhan. Kekerasan hanya menciptakan luka sosial mendalam yang sulit dipulihkan,” tambahnya.

Nadya juga menegaskan bahwa demokrasi tidak boleh mengorbankan nilai kemanusiaan. Ia menyerukan semua pihak untuk menjaga Pilkada tetap damai dan bermartabat. “Tidak ada pesta demokrasi yang seharga nyawa manusia,” tegasnya.

PKB berharap aparat penegak hukum dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku. Selain itu, Nadya meminta seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada, baik peserta, tim sukses, maupun pendukung, untuk mengedepankan perdamaian dan persatuan.

Insiden ini mencoreng semangat Pilkada sebagai pesta demokrasi yang seharusnya menggembirakan. PKB mengajak masyarakat Sampang dan seluruh Indonesia untuk menjaga kondusivitas demi terciptanya pemilu yang aman dan damai. (Yan Kusuma)

TRENDING