POLITIK
Gibran Tak Lagi Buat Gebrakan, Ini Kata Pengamat

AKTUALITAS.ID- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya terlihat begitu aktif meluncurkan berbagai program kini terpantau lebih diam. Salah satu gebrakan yang diluncurkannya adalah kanal pengaduan publik “Lapor Mas Wapres” yang memungkinkan masyarakat untuk mengajukan keluhan terkait pelayanan publik.
Namun, belakangan ini, Gibran terlihat tidak lagi mencuatkan program-program baru seperti yang ia lakukan pada awal-awal masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jerry Sumampouw, mencatat perubahan sikap Gibran tersebut.
“Kalau kita lihat, di awal-awal pemerintahan ini dia agak aktif, ambil peluang untuk berperan. Tapi di satu bulan terakhir ini, dia relatif agak silent,” kata Jerry, Jumat, (24/1/2025)
Jerry menganggap fenomena ini menarik, dan ia menduga perubahan sikap Gibran mungkin terkait dengan kecermatan politik.
“Mungkin memang baiknya begitu, karena posisi wapres itu kan jangan sampai mengganggu presiden apalagi kalau ada hal-hal yang dilakukan tidak dikoordinasikan dengan Presiden. Itu malah berbahaya,” jelasnya.
Menurut Jerry, fenomena ini juga mengungkapkan adanya kekosongan koordinasi dan kurangnya pembagian tugas yang jelas di awal pemerintahan. Hal ini membuat masing-masing pihak, termasuk Gibran, bisa saja mengambil inisiatif sendiri tanpa panduan yang jelas.
“Ini juga memperlihatkan tidak ada koordinasi dan tugas yang jelas di awal, sehingga masing-masing bisa ambil inisiatif sendiri,” tambah Jerry.
Di awal masa pemerintahan, program “Lapor Mas Wapres” menjadi sorotan publik. Gibran mengumumkan layanan pengaduan ini melalui akun Instagram pribadinya, @gibran_rakabuming.
Layanan ini menerima pengaduan dari masyarakat setiap Senin hingga Jumat pukul 08.00-14.00 WIB, dengan kuota 50 pengaduan per hari bagi mereka yang datang langsung ke Istana Wakil Presiden di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Meskipun mendapat perhatian publik, respons terhadap program ini beragam. Sebagian menganggapnya sebagai gimik belaka, sementara yang lain berharap layanan ini dapat memberikan solusi konkret, bukan hanya harapan palsu kepada masyarakat yang telah melapor. (Purnomo)
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS25/04/2025 09:15 WIB
Sempat Sentuh Titik Terendah, Emas Antam Kini Berjaya Lagi
-
JABODETABEK24/04/2025 21:30 WIB
Peradi Bersatu Bakal Laporkan Roy Suryo CS ke Polda Metro Jaya Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
-
EKBIS25/04/2025 09:30 WIB
Bulog Jatim Catat Rekor Penyerapan Gabah Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
-
EKBIS25/04/2025 09:45 WIB
Investor Sumringah! IHSG Melesat Hampir 1 Persen di Awal Perdagangan
-
JABODETABEK24/04/2025 17:30 WIB
Wamenkop Tegaskan Program Koperasi Merah Putih Tak Bermuatan Politik
-
JABODETABEK24/04/2025 19:30 WIB
Polda Metro Jaya Klarifikasi Dugaan Penembakan di Grogol
-
NASIONAL24/04/2025 16:00 WIB
Kejagung Serahkan 10 Bundel Dokumen ke Dewan Pers