POLITIK
Golkar Tegaskan Loyalitas Utama adalah Kepada Negara, Bukan Partai
AKTUALITAS.ID – Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Golkar menunjukkan adanya kesamaan pandangan yang signifikan mengenai pentingnya mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan partai politik. Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung baru-baru ini, SBY menegaskan bahwa perjuangan utama setiap partai adalah untuk negara dan rakyat, bukan hanya untuk kepentingan organisasi mereka sendiri. “Negara dulu baru partai,” tegas SBY.
Pernyataan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji. Ia menekankan bahwa loyalitas kepada negara harus didahulukan di atas loyalitas kepada partai. “Loyalitas kepada negara dimulai maka loyalitas ke partai berakhir. Setidaknya kepentingan negara mesti didahulukan dibandingkan kepentingan partai,” kata Sarmuji kepada wartawan pada Minggu (23/2/2025).
Sarmuji menjelaskan lebih lanjut bahwa partai politik dapat mengalami fluktuasi, baik naik maupun turun, bahkan mengalami kondisi pembubaran. Namun, menurutnya, stabilitas dan keberlangsungan negara harus selalu dipertahankan. “Partai bisa pasang dan surut bahkan bubar, tetapi negara mesti tegak berdiri,” ujarnya, menggambarkan pentingnya kekuatan dan konsistensi negara di atas segala kepentingan politik.
Kesepakatan antara SBY dan Golkar ini mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua tokoh serta institusi untuk menempatkan kepentingan bangsa dan negara dalam posisi teratas. Hal ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi kader-kader partai politik lainnya, dalam menjalankan tanggung jawab mereka kepada masyarakat dan negara. (Mun/Yan Kusuma)
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
JABODETABEK30/12/2025 15:32 WIBSidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
-
NASIONAL30/12/2025 11:00 WIBMenteri Agus Andrianto Beri Sinyal Riza Chalid Masih Sembunyi di Malaysia
-
NUSANTARA30/12/2025 13:00 WIB1 Januari 2026, Huntara dari PT Nindya Karya untuk Aceh Siap Dihuni
-
OLAHRAGA30/12/2025 13:45 WIBWTA 250 Auckland, Janice Tjen Tempati Posisi Unggulan Kelima
-
EKBIS30/12/2025 18:37 WIBMentan Respons Cepat Laporan Pupuk Subsidi Terlambat
-
NASIONAL30/12/2025 12:00 WIBDave Laksono: Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bisa Jadi Upaya Provokasi
-
EKBIS30/12/2025 10:30 WIBNilai Tukar Rupiah Menguat Tipis Saat Dolar AS Bergerak Datar