POLITIK
Dari Balik Jeruji, Hasto Persembahkan Buku untuk Megawati

AKTUALITAS.ID — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mempersembahkan sebuah karya buku berjudul Spiritualitas PDI Perjuangan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Buku tersebut ditulis Hasto selama menjalani masa tahanan di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Buku setebal 285 halaman ini mengungkapkan semangat perjuangan yang harus terus dibangun oleh seluruh kader partai,” ujar Hasto saat ditemui di sela persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Tak hanya satu, Hasto mengungkapkan bahwa dirinya telah menulis lima buku selama ditahan. Salah satu di antaranya berjudul Suara Kemanusiaan, yang mengangkat nilai-nilai keadilan dan cita-cita kemanusiaan.
“Semua buku ini kami persembahkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun kesadaran hukum,” jelasnya.
Menurut Hasto, Spiritualitas PDI Perjuangan merekam perjuangan ideologis partai yang berpijak pada semangat kerakyatan, serta cita-cita luhur Indonesia Raya. Buku ini juga disebutnya sebagai refleksi dari perjalanan batin dan pemikiran politik dalam konteks kekinian.
Di Tengah Kasus Hukum
Di sisi lain, Hasto tengah menjalani proses hukum sebagai terdakwa dalam kasus dugaan perintangan penyidikan perkara korupsi yang menyeret Harun Masiku, mantan caleg PDIP, sebagai tersangka.
Jaksa mendakwa Hasto telah menghalangi penyidikan KPK dalam rentang waktu 2019—2024, termasuk dengan memerintahkan ajudan dan stafnya untuk menghilangkan barang bukti berupa telepon genggam. Salah satu tindakan yang disebutkan adalah upaya merendam ponsel ke dalam air guna menghindari penyitaan oleh penyidik.
Kasus ini berkaitan dengan dugaan suap kepada mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, agar mengupayakan proses pergantian antarwaktu (PAW) calon anggota legislatif dari Dapil Sumsel I, dari Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.
Atas perbuatannya, Hasto didakwa melanggar Pasal 21 dan Pasal 5 ayat (1) huruf a, atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 65 dan Pasal 55 KUHP.
Meskipun dihadapkan pada ancaman pidana serius, Hasto tetap menunjukkan produktivitas intelektualnya. Ia berharap buku-bukunya dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan kesadaran politik dan hukum di tengah masyarakat. (ARI WIBOWO/DIN)
-
FOTO26/09/2025 16:03 WIB
FOTO: Kerjasama Mentrans dan Menperin Kembangkan Industri di Kawasan Transmigrasi
-
JABODETABEK26/09/2025 13:30 WIB
Kombes Iman dan Kombes Edy Isi Jabatan Direktur Reserse Polda Metro
-
NUSANTARA26/09/2025 13:00 WIB
Dugaan Keracunan MBG yang Dialami Siswa SD, Diselidiki Pemkab Banyumas
-
POLITIK26/09/2025 14:30 WIB
DPR dan Pemerintah Setujui RUU BUMN, Berlanjut ke Paripurna
-
JABODETABEK26/09/2025 22:01 WIB
Kapolri Tunjuk Irjen Viktor Jadi Kapolda Babel, Irjen Endi Pimpin Sulteng
-
DUNIA26/09/2025 16:30 WIB
Trump Umumkan Tarif Baru untuk Obat, Truk, dan Furnitur
-
NASIONAL27/09/2025 00:02 WIB
BGN Gandeng Polri-BIN Bongkar Kasus Keracunan Massal Program MBG
-
RAGAM26/09/2025 12:30 WIB
Cegah Iritasi, Hindari Pengunaan Bedak di Dekat Hidung Bayi