Connect with us

RAGAM

Peneliti: Waspada! Jam Tangan Pintar Mengandung Bahan Kimia Berisiko

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Penggunaan jam tangan pintar. (Pexels)

AKTUALITAS.ID – Para peneliti dari Universitas Notre Dame, Amerika Serikat, menemukan fakta mengejutkan dalam studi terbaru mereka: beberapa merek jam tangan pintar dan pelacak kebugaran ternyata mengandung bahan kimia dengan konsentrasi tinggi yang bisa berdampak pada kesehatan.

Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Medical Daily, tim ilmuwan menguji 22 merek perangkat wearable dan menemukan bahwa sembilan di antaranya mengandung asam perfluoroheksanoat (PFHxA) dalam jumlah tinggi. Bahan kimia ini termasuk dalam kelompok PFAS (zat perfluoroalkil dan polifluoroalkil), yang biasa digunakan untuk membuat produk tahan air, panas, dan noda.

Yang mengejutkan, beberapa produk memiliki kadar PFHxA lebih dari 1.000 bagian per miliar (ppb)—jauh lebih tinggi dari yang biasanya ditemukan dalam produk konsumen. 

“Ini adalah salah satu konsentrasi tertinggi yang pernah kami temukan,” ujar Graham Peaslee, salah satu penulis studi.

PFAS telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan kesuburan, peningkatan kadar kolesterol, hingga risiko kanker ginjal dan testis. Pada anak-anak, zat ini dapat memengaruhi hormon, perkembangan tubuh, dan meningkatkan risiko penyakit seperti asma serta gangguan tiroid.

Dengan semakin banyaknya orang yang memakai perangkat wearable selama rata-rata 11 jam sehari, penting untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk yang aman. Penelitian ini menjadi pengingat bagi produsen untuk lebih transparan mengenai bahan yang mereka gunakan, serta bagi konsumen untuk lebih selektif dalam memilih perangkat yang aman bagi kesehatan.

Bagi Anda yang menggunakan jam tangan pintar atau pelacak kebugaran, apakah Anda sudah yakin dengan keamanannya? (YAN KUSUMA/RIHADIN)

Continue Reading

TRENDING