Connect with us

RAGAM

Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025, Angkat Luka dan Retaknya Komunikasi Keluarga

Aktualitas.id -

Poster film "Mungkin Kita Perlu Waktu". (DOK: Film Mungkin Kita Perlu Waktu)

AKTUALITAS.ID – Film drama keluarga terbaru garapan sutradara Teddy Soeriaatmadja, Mungkin Kita Perlu Waktu, resmi merilis trailer perdana berdurasi 1 menit 55 detik. Dalam cuplikan emosional tersebut, penonton diajak mengintip kehidupan sebuah keluarga yang mulai hancur setelah kehilangan anggota tercinta. Film produksi Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karuna Pictures ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 15 Mei 2025.

Cerita bermula dari kepergian Sara (Naura Hakim), anak sulung keluarga, yang menjadi luka mendalam bagi semua anggota. Ombak (Bima Azriel), sang adik, larut dalam depresi. Restu (Lukman Sardi), sang ayah, berusaha sekuat tenaga menjaga keluarga tetap utuh, sementara Kasih (Sha Ine Febriyanti), ibu mereka, terus diselimuti amarah dan penolakan atas keadaan yang menimpa.

Ketegangan kian memuncak saat komunikasi antara mereka semakin memburuk. Ombak merasa terasing di rumah, namun menemukan pelipur lara lewat kehadiran sahabatnya Aleiqa (Tissa Biani) dan dukungan seorang psikolog, Nana (Asri Welas).

Menariknya, meskipun bertumpu pada satu peristiwa traumatis, film ini tak hanya menawarkan kisah duka, melainkan juga dinamika hubungan sehari-hari dalam keluarga Indonesia—mulai dari konflik suami istri hingga kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak.

“Banyak keluarga yang tampak baik-baik saja di permukaan, padahal sebenarnya tidak hangat dan tidak utuh. Ada jurang yang memisahkan mereka, entah karena beda generasi atau cara pandang yang sudah tak lagi sejalan,” ungkap Lukman Sardi, pemeran Restu, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (21/4/2025). 

Sutradara Teddy Soeriaatmadja menambahkan bahwa film ini dirancang untuk merepresentasikan lima tahap berduka atau five stages of grief melalui karakter-karakter utama. “Ada yang masih dalam fase denial, ada yang terus-menerus marah, ada yang terpuruk dalam depresi. Setiap orang punya caranya sendiri dalam memproses trauma, dan itulah yang ingin kami tampilkan,” jelasnya.

Produser Eksekutif Ricky Wijaya juga optimistis film ini akan mendapat tempat di hati penonton. “Genre drama keluarga kini mulai banyak diminati, bahkan bersaing dengan film horor. Cerita-cerita seperti ini dekat dengan kehidupan kita, dan selalu meninggalkan pesan yang membekas setelah menontonnya,” ujarnya.

Trailer resmi Mungkin Kita Perlu Waktu sudah dapat disaksikan di kanal YouTube Adhya Pictures serta media sosial resmi para mitra produksi. (ARI WIBOWO/DIN) 

TRENDING