NASIONAL
DKPP Tangani 793 Kasus Etik Penyelenggara Pemilu 2024
AKTUALITAS.ID – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito mengungkapkan, pihaknya menangani 793 perkara dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu sepanjang tahun Pemilu 2024.
“Totalnya ada 793 perkara yang masuk pada tahun pemilu kemarin,” ujar Heddy usai melantik 228 anggota Tim Pemeriksa Daerah (TPD) periode 2025–2026 di Hotel Grand Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Heddy menjelaskan, putusan atas ratusan laporan tersebut beragam. Mulai dari peringatan, peringatan keras, hingga pemberhentian terhadap penyelenggara pemilu yang terbukti melanggar etik. Namun, sebagian besar kasus justru berakhir dengan rehabilitasi atau pemulihan nama baik.
“Dari total itu, 48 persen direhabilitasi. Artinya, hanya 52 persen yang benar-benar terbukti melanggar dan dijatuhi sanksi,” katanya.
Menurut Heddy, banyak laporan yang tidak bisa dibuktikan karena minimnya alat bukti atau tidak memenuhi syarat untuk dikenakan sanksi.
Ia menambahkan, pemilu serentak 2024 menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah pengaduan ke DKPP.
“Pemilu 2024 itu sangat berat, karena pertama kali dilakukan secara serentak. Jadi wajar kalau DKPP kebanjiran perkara,” ungkapnya. (PURNOMO/DIN)
-
NASIONAL27/12/2025 01:09 WIBPengamat: Bendera GAM di Tengah Bencana Bisa Picu Trauma Lama
-
JABODETABEK27/12/2025 05:30 WIBBMKG: DKI Jakarta Waspada Hujan Sedang hingga Lebat pada Sabtu 27 Desember 2025
-
NASIONAL27/12/2025 07:00 WIBTNI dan Masyarakat Diminta Tahan Diri Usai Insiden Bendera Bulan Bintang
-
NUSANTARA27/12/2025 07:30 WIBSemeru Meletus, PVMBG Imbau Warga Jauhi Zona Besuk Kobokan
-
JABODETABEK27/12/2025 08:30 WIBPolda Metro Jaya Gelar SIM Keliling di 5 Lokasi pada Sabtu 27 Desember
-
OASE27/12/2025 05:00 WIBKandungan Surah As Syams dan Keistimewaan Membacanya di Pagi Hari
-
POLITIK27/12/2025 06:00 WIBPengamat: Lemahnya Integritas-Kompetensi Penyelenggara Pemilu Jadi Permasalahan Krusial
-
NUSANTARA27/12/2025 11:30 WIBData Terkini BNPB 26 Desember 2025: 1.137 Tewas dan 457 Ribu Warga Sumatera Mengungsi

















