EKBIS
Imigrasi: 17,3 Juta Orang Lintasi Bandara Soetta Sepanjang 2025, Naik 7,7 Persen
AKTUALITAS.ID – Arus keluar masuk orang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, sepanjang Januari hingga Desember 2025 tercatat sangat padat. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soetta mencatat sebanyak 17,3 juta perlintasan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Galih P. Kartika Perdhana, mengatakan jumlah tersebut mengalami kenaikan 7,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sepanjang 2025 tercatat 17,3 juta perlintasan orang melalui TPI Bandara Soekarno-Hatta. Angka ini meningkat signifikan dibanding tahun lalu,” kata Galih di Tangerang, Minggu (21/12/2025).
Menurutnya, tren peningkatan perlintasan ini dipicu tingginya mobilitas global, terutama kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, terlebih menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Peningkatan ini juga mencerminkan kepercayaan publik terhadap kualitas layanan keimigrasian di Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.
Di bidang pelayanan, Imigrasi Soetta sepanjang 2025 telah menerbitkan 38.864 paspor, yang didominasi paspor elektronik seiring kebijakan digitalisasi layanan. Selain itu, diterbitkan pula 2.455 izin tinggal, meliputi izin tinggal kunjungan, terbatas, dan tetap.
Tak hanya itu, Imigrasi Soetta juga melayani 7.380 permintaan informasi publik serta menindaklanjuti 156 pengaduan masyarakat sebagai bentuk pelayanan yang transparan dan akuntabel.
Sementara dari sisi pengawasan dan penegakan hukum, sepanjang 2025 tercatat 187 Tindakan Administratif Keimigrasian serta lima perkara pro justitia. Petugas juga melakukan 727 penolakan masuk terhadap WNA dan 1.847 penundaan keberangkatan WNI.
“Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan selektif keimigrasian demi menjaga keamanan dan kepatuhan hukum,” tutur Galih.
Tak hanya mencatat kinerja operasional, Imigrasi Soekarno-Hatta juga menorehkan sejumlah prestasi, di antaranya Satuan Kerja dengan Laporan Pemeriksaan Dokumen Forensik Terbanyak untuk Projustitia 2025, Satuan Kerja Terbaik II dalam jumlah pro justitia terbanyak, serta penghargaan Anugraha Wira Wibawa Dharmesti bagi pegawai berprestasi.
Penghargaan lain juga datang dari kerja sama internasional dengan sejumlah negara, seperti Kepolisian Swedia, Suriah, dan Kerajaan Bahrain.
“Capaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran serta dukungan para pemangku kepentingan. Ke depan, kami berkomitmen meningkatkan pelayanan keimigrasian yang profesional, modern, dan berintegritas,” pungkasnya. (PUR/DIN)
-
EKBIS26/12/2025 18:00 WIBAirlangga Yakin Belanja Akhir Tahun 2025 Tembus Rp110 Triliun
-
DUNIA26/12/2025 12:00 WIBRibuan Warga Tetap Mengungsi, Meski Bentrokan Thailand-Kamboja Mereda
-
JABODETABEK26/12/2025 15:30 WIBDekat Ibunya yang Terbaring Sakit, Seorang Wanita Ditemukan Tewas
-
NASIONAL26/12/2025 13:30 WIBPengibaran Bendera GAM Cederai Komitmen Perdamaian Aceh
-
EKBIS26/12/2025 13:00 WIBPIHPS: Minyak Goreng Curah Rp19.000/Liter, Minyak Goreng Kemasan Bermerek I Rp22.650/Liter
-
POLITIK26/12/2025 14:00 WIBBambang Soesatyo: Apresiasi Terobosan Mentan Amran Tahun 2025
-
NASIONAL27/12/2025 01:09 WIBPengamat: Bendera GAM di Tengah Bencana Bisa Picu Trauma Lama
-
JABODETABEK26/12/2025 11:30 WIBLebih Rendah dari Bekasi, KSPI Tolak UMP Jakarta Rp 5,72 Juta

















