Berita
Usai Penembakan Pesawat Casa, TNI Siagakan Pasukan di Pegunungan Bintang Papua
AKTUALITAS.ID – Tentara Nasional Indonesia atau TNI mengerahkan pasukan untuk bersiaga di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua menyusul insiden penembakan Pesawat CASA CN A-2909 milik TNI AU oleh orang tak dikenal Senin (23/3) pekan lalu. Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar mengatakan penyiagaan pasukan itu semata untuk menciptakan rasa aman di masyarakat. “Dengan […]
AKTUALITAS.ID – Tentara Nasional Indonesia atau TNI mengerahkan pasukan untuk bersiaga di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua menyusul insiden penembakan Pesawat CASA CN A-2909 milik TNI AU oleh orang tak dikenal Senin (23/3) pekan lalu.
Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar mengatakan penyiagaan pasukan itu semata untuk menciptakan rasa aman di masyarakat.
“Dengan disiagakannya pasukan TNI di Kabupaten Pegunungan Bintang diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akhir-akhir ini banyak mendapat teror dari KKB”, ujar Binsar melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (30/3/2020).
Binsar mengatakan pasukan TNI telah memukul mundur kelompok kriminal bersenjata usai kontak tembak di Distrik Serambakon, wilayah yang dilewati Pesawat CASA CN A-2909 milik TNI AU ketika hendak mendarat di Bandara Oksibil.
“Anggota yang kita siagakan telah memukul mundur KKB dari distrik Serambakon, sehingga diharapkan penerbangan di bandara Oksibil dapat berjalan aman seperti biasanya. Dan sampai saat ini kami telah menguasai markas mereka”, tambahnya.
Insiden penembakan CASA CN A-2909 milik TNI AU terjadi pekan lalu saat pesawat melintas di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang.
Komandan Lanud Silas Papare Sentani Marsekal Pertama Tri Bowo mengatakan, dari lubang yang terdapat di dinding pesawat diperkirakan peluru kaliber 5,56 mm. Kata dia, senjata api yang digunakan untuk menembak diduga jenis M-16.
TNI kini masih mengusut kejadian tersebut untuk menggali lebih dalam, termasuk untuk mencari tahu apakah penembakan tersebut menggunakan senjata dari helikopter MI 17 yang jatuh dalam penerbangan Oksibil-Sentani.
Helikopter MI 17 yang jatuh di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang diketahui membawa 12 kru dan penumpang dengan 11 pucuk senjata api berbagai jenis. Saat evakuasi jenazah, pertengahan Februari, 11 pucuk senjata api tidak ditemukan di lokasi dekat puing helikopter dan diduga sudah diambil masyarakat.
-
POLITIK23 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
POLITIK4 hours ago
Politik Gempar: Empat Menteri Kabinet Merah Putih Bergabung dengan PAN
-
POLITIK19 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
POLITIK7 hours ago
Peringatan Hari Ibu: Srikandi Bawaslu Serukan Kebijakan Inklusif untuk Wujudkan Pemilu Adil Gender
-
POLITIK20 hours ago
Romahurmuziy Nilai Sandiaga Uno Dinilai Bisa Bawa PPP Kembali ke Parlemen
-
Dunia24 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Jabodetabek23 hours ago
Seorang Anak Jadi Korban Pemerasan di Rumah Kemayoran
-
Nusantara6 hours ago
Gunung Semeru Meletus Lima Kali dalam Sehari: Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer