Berita
JK: Apabila Pandemi Coron Terasi Dengan Baik, Roda Ekonomi Otomatis Berjalan
AKTUALITAS.ID – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) menilai penyebab utama krisis ekonomi yang melanda dunia saat ini adalah pandemi virus corona (Covid-19). JK pun menyarankan pemerintah menangani krisis pandemi Covid-19 terlebih dahulu untuk menyelesaikan persoalan krisis ekonomi. “Jadi kalau ingin menyelesaikan (krisis) ekonomi maka kita harus tahu sebabnya dulu apa, sebabnya Covid ini. […]
AKTUALITAS.ID – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) menilai penyebab utama krisis ekonomi yang melanda dunia saat ini adalah pandemi virus corona (Covid-19).
JK pun menyarankan pemerintah menangani krisis pandemi Covid-19 terlebih dahulu untuk menyelesaikan persoalan krisis ekonomi.
“Jadi kalau ingin menyelesaikan (krisis) ekonomi maka kita harus tahu sebabnya dulu apa, sebabnya Covid ini. Itu dulu harus diselesaikan,” kata JK secara daring dalam acara Millenial Fest, Minggu (16/8/2020).
JK menyatakan roda ekonomi otomatis kembali berjalan apabila pandemi virus corona sudah teratasi dengan baik. Krisis yang terjadi saat ini karena menurunnya daya beli masyarakat.
Menurutnya, saat ini mayoritas masyarakat hanya membeli barang-barang pokok untuk kebutuhan sehari-hari ketimbang membeli barang-barang sekunder.
Oleh karena itu, kata JK, tak heran bisnis hotel, bisnis penerbangan hingga bisnis tekstil sangat terpuruk sepanjang pandemi virus corona.
“Karena orang enggak berjalan, orang enggak datang ke daerah, orang enggak beli sesuatu yang tak penting. Enggak belanja kebutuhan sekunder. Apalagi kebutuhan luxury-nya dan enggak banyak,” kata JK.
Lebih lanjut, JK mengidentifikasi terjadi perubahan gaya hidup kelompok kelas menengah dan kelompok kelas atas atau kelompok mampu di Indonesia saat pandemi terjadi.
Untuk kelompok menengah, JK menyebut mereka sedang menghemat gaji di tengah pandemi virus corona. Sementara kalangan atas yang kerap berinvestasi, kata JK, mereka sedang menunggu keadaan untuk menginvestasikan duitnya.
“Krisis ekonomi itu akibat dari krisis kesehatan. Kalau ingin mengatasi cepat ekonomi itu, bagaimana cepat mengatasi pandemi ini,” kata pria yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu.
Hingga hari ini, kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai 139.549 orang. Dari jumlah itu, 93.103 orang di antaranya sembuh dan 6.150 orang meninggal dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengampanyekan adaptasi kehidupan baru (AKB) di tengah pandemi virus corona. Sejumlah daerah juga telah melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Langkah tersebut diambil semata-mata untuk menggerakan roda ekonomi yang macet akibat pandemi virus corona.
Jokowi juga belum lama ini mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
-
RIAU17/11/2025 22:02 WIBPolres Pelalawan Ungkap Sindikat BNN Gadungan Pemeras PNS, Tiga Pelaku Ditangkap
-
NASIONAL17/11/2025 11:15 WIBWakil Ketua DPR RI: Sebut Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
-
RIAU17/11/2025 19:45 WIBPolda Riau Gelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2025, Tekankan Edukasi, Keselamatan, dan Green Policing Jelang Operasi Lilin
-
OLAHRAGA17/11/2025 14:00 WIBKalahkan Jepang 0-1 Tim Sepak Bola CP Indonesia Melaju ke Semifinal
-
EKBIS17/11/2025 10:30 WIBNilai Tukar Rupiah Awal Pekan: Dibuka Melemah 0,06% ke Rp 16.700 per Dolar AS
-
OLAHRAGA17/11/2025 21:00 WIBHaaland Lega Antar Norwegia Akhiri Penantian 28 Tahun ke Piala Dunia 2026
-
NUSANTARA17/11/2025 13:30 WIBTerlibat Penggelapan Dana Perusahaan, WNA Spanyol Jadi Tersangka di Lombok
-
EKBIS17/11/2025 15:30 WIBBI: ULN Indonesia Triwulan III 2025 Turun

















