Berita
Banyak Kader Luka Parah di Aksi Tolak Omnibus Law, PMII Minta Polisi Tanggung Jawab
AKTUALITAS.ID – Aksi demonstrasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law memicu bentrok dan kerusuhan di berbagai wilayah Indonesia. Tak sedikit mengalami luka-luka berat dan kerusakan fasilitas publik dengan kerugian yang cukup besar. Salah satunya dialami kader dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang mengatakan […]
AKTUALITAS.ID – Aksi demonstrasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law memicu bentrok dan kerusuhan di berbagai wilayah Indonesia. Tak sedikit mengalami luka-luka berat dan kerusakan fasilitas publik dengan kerugian yang cukup besar.
Salah satunya dialami kader dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang mengatakan banyak kadernya mengalami luka-luka berat terkait tindakan represif polisi.
“Tindakan yang dilakukan kader PMII yang tengah melakukan aksi menyuarakan aspirasinya ditanggapi dengan sikap represif oleh aparat Kepolisian sehingga terdapat beberapa kader PMII yang mengalami luka-luka cukup berat. Salah satunya kader PMII kabupaten Bekasi yang mengalami luka cukup serius hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit Bekasi,” kata Agus kepada wartawan, Sabtu (10/1012020).
Agus mengecam tindakan aparat Kepolisian atas dugaan penganiayaan tersebut. Dia meminta polisi untuk bertanggung jawab karena tindakan represif yang menyebabkan korban luka-luka cukup serius.
“Seharusnya pihak Kepolisian tidak perlu melakukan hal ini kepada kader kami. Kami sangat menyayangkan sikap yang dilakukan aparat kepolisian,” ujarnya.
PB PMII sudah membuat posko aduan dan menginventarisir seluruh kader yang menjadi korban represif aparat Kepolisian dan juga kader PMII yang ditangkap dan belum dilepaskan.
Selain itu, dia juga menyoroti pernyataan Menteri Perekonomian Airlangga Hertarto yang mengatakan aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja yang dilakukan mahasiswa dan buruh disebut didalangi kelompok tertentu.
“Ini tentu, sikap politik yang buruk dari pejabat yang tidak lagi memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat. Kami PB PMII mengecam pernyataan Airlangga tersebut,” kata dia.
-
RIAU29/12/2025 13:00 WIBBukan Sekedar Perlombaan, Festival Sampan Layar di Bengkalis Adalah Warisan Budaya
-
NASIONAL29/12/2025 14:01 WIBKasus Dugaan Korupsi Bekasi, Pengamat: Mirip Pola Jokowi–Gibran
-
NASIONAL29/12/2025 11:00 WIBKPK: Penyidikan Kasus Nikel Rp2,7 T Dihentikan Karena Bukti Tidak Cukup dan Daluwarsa
-
RIAU29/12/2025 17:30 WIBKapolda Riau dan Danrem Wira Bima Dorong Penyelesaian TNTN Berbasis Kolaborasi dan Pendekatan Humanis
-
DUNIA29/12/2025 08:00 WIBIran Ancam Balasan Mematikan terhadap AS dan Israel di Tengah Eskalasi Konflik
-
JABODETABEK29/12/2025 08:30 WIBLayanan SIM Keliling Jakarta 29 Desember Buka 08.00–14.00 WIB
-
EKBIS29/12/2025 09:30 WIBIHSG Awal Pekan Menguat 0,23 Persen ke Level 8.557
-
RAGAM29/12/2025 15:00 WIBCatat, Ini Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

















