Berita
Usai Ada Infeksi Mutasi Corona, Brisbane Lockdown 3 Hari
Pemerintah negara bagian Queensland, Australia memberlakukan penguncian wilayah (lockdown) kota Brisbane selama tiga hari mulai Jumat (8/1) malam, setelah muncul laporan seorang petugas kebersihan di hotel karantina terinfeksi mutasi virus corona dari Inggris. Kasus yang menginfeksi petugas kebersihan di hotel merupakan penularan lokal pertama di Queensland. Petugas kebersihan di hotel diyakini tertular corona dari seorang […]
Pemerintah negara bagian Queensland, Australia memberlakukan penguncian wilayah (lockdown) kota Brisbane selama tiga hari mulai Jumat (8/1) malam, setelah muncul laporan seorang petugas kebersihan di hotel karantina terinfeksi mutasi virus corona dari Inggris.
Kasus yang menginfeksi petugas kebersihan di hotel merupakan penularan lokal pertama di Queensland.
Petugas kebersihan di hotel diyakini tertular corona dari seorang pelancong yang kembali saat mengisolasi di hotel karantina Brisbane.
“Jika kita ingin menghentikan penyebaran jenis penyakit menular ini, jenis yang berasal dari Inggris ini, kita harus segera bertindak,” kata Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk.
Lebih dari dua juta warga Brisbane diminta untuk tetap tinggal di rumah selama akhir pekan.
Pemberlakuan lockdown memicu aksi borong (panic buying) oleh warga Brisbane. Toko-toko di sekitar kota dipenuhi antrean warga untuk memborong kebutuhan pokok.
Mengutip AFP, kendati diberlakukan lockdown, warga tetap bisa keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok.
Keputusan pemerintah memberlakukan lockdown mendapat dukungan dari warga Brisbane yang menyebut upaya itu dilakukan untuk menghindari melonjaknya jumlah kasus mutasi virus corona dari Inggris.
Pemberlakuan lockdown kali ini juga membatasi perjalanan dari dan ke Brisbane, selain memperketat kedatangan internasional.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan semua pelancong asing harus menjalani tes sebelum tiba di Australia. Ketika tiba di Australia, para pelancong diwajibkan menjalani karantina 14 hari.
Jumlah kedatangan asing ke Australia saat ini terhitung rendah hingga 50 persen dari kedatangan normal.
“Ada banyak ketidakpastian dan ketidakpastian dalam kaitannya dengan mutasi baru virus corona dan itulah mengapa pendekatan pencegahan ini, kami yakin, sangat sensitif,” ujar Morrison.
Australia telah mencatat lebih dari 28.500 kasus Covid-19 dan 909 kematian terkait dengan virus corona. Studi awal yang dilakukan para peneliti mengatakan jika varian baru virus corona B.1.1.7 dapat menyebar 40 hingga 70 persen lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.
-
Multimedia10 jam lalu
FOTO: Pembangunan Tanggul Pantai Jakarta
-
Ragam13 jam lalu
Dua Saksi Nikita Mirzani Minta Perlindungan ke LPSK
-
Jabodetabek16 jam lalu
Layanan SIM Keliling Hadir di Lima Lokasi Jakarta pada Kamis
-
POLITIK10 jam lalu
NasDem Tegaskan Tetap Mendukung Penuh kepada Pemerintahan Prabowo
-
Ragam15 jam lalu
ASI Eksklusif 2 Tahun Bisa Kurangi Risiko Kanker Payudara, Ini Penjelasannya
-
POLITIK6 jam lalu
KPU Gandeng Disdukcapil untuk Pastikan DPT Akurat di Pilkada 2024
-
POLITIK18 jam lalu
Puan Maharani Tegaskan PDIP Solid Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Nasional9 jam lalu
Waka MPR Pastikan Tamu Kenegaraan dari ASEAN Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran