Berita
Usai Perang Hamas-Israel, Khawatir Gelombang 3 Corona di Gaza
Lembaga kesehatan di Jalur Gaza, Palestina, khawatir akan terjadi gelombang ketiga infeksi virus corona (Covid-19) karena protokol kesehatan tidak berjalan akibat peperangan dengan Israel baru-baru ini. “Penduduk Gaza sudah lupa dengan bahaya virus corona selama peperangan terjadi,” kata seorang pejabat Dinas Kesehatan Jalur Gaza yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir Arab News, Senin (31/5). Kementerian […]
Lembaga kesehatan di Jalur Gaza, Palestina, khawatir akan terjadi gelombang ketiga infeksi virus corona (Covid-19) karena protokol kesehatan tidak berjalan akibat peperangan dengan Israel baru-baru ini.
“Penduduk Gaza sudah lupa dengan bahaya virus corona selama peperangan terjadi,” kata seorang pejabat Dinas Kesehatan Jalur Gaza yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir Arab News, Senin (31/5).
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza yang dikendalikan Hamas menyatakan mereka saat ini harus bersusah payah untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Jalur Gaza, Ashraf Al-Qidra, mengatakan mereka memahami pada penduduk setempat tidak melaksanakan protokol kesehatan selama peperangan antara milisi Hamas dan Israel berlangsung pada 10 sampai 21 Mei.
Dia melanjutkan, pemerintah sempat berharap kurva penyebaran virus corona di Gaza menurun. Namun, peperangan itu membuat perhitungan mereka meleset.
Direktur Pencegahan Penyakit Menular dan Kesehatan Masyarakat Kemenkes Gaza, Rami Al-Abadla, mengatakan tidak bisa memungkiri gelombang ketiga infeksi corona di Gaza kemungkinan besar bakal terjadi. Menurut dia menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Gaza sangat sulit.
“Orang-orang belum tentu mengikuti protokol saat ini karena masih mengalami banyak kesulitan dan berbahaya,” ujar Al-Abadla.
Menurut data Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 270 orang penduduk di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur meninggal dalam aksi kekerasan antara 10 sampai 21 Mei lalu. Sebanyak 68 korban tewas diantaranya adalah anak-anak.
Sedangkan korban luka mencapai 1.950 orang.
Sementara di pihak Israel, korban meninggal akibat peperangan itu mencapai 13 orang.
Sekitar lebih dari seratus ribu penduduk Gaza terpaksa mengungsi akibat peperangan itu. Mereka juga kehilangan tempat tinggal, (ayp/ayp).
- Multimedia5 jam lalu
FOTO: Banjir Rob Muara Angke
- POLITIK21 jam lalu
Dipecat PDIP, Gibran Fokus Bantu Presiden Prabowo
- EkBis20 jam lalu
Sambut Nataru, 396 Mal Gelar Diskon Belanja Hingga 70 Persen
- Nasional19 jam lalu
Komisi I DPR Cermati Usulan UU Batas Usia Akses Media Sosial
- POLITIK24 jam lalu
DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Ketua KPU RI dan Anggota KPU RI
- EkBis21 jam lalu
Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman Selama Nataru 2025
- Nasional22 jam lalu
Lokasi Pra Muktamar Luar Biasa NU Dirahasiakan, Sebagian Peserta Hadir Secara Daring
- POLITIK17 jam lalu
Tentukan Sistem Pilkada, Kemendagri: Butuh Masukan dari DPR dan Partai Politik