Berita
Kemenkes Targetkan Indonesia Bebas Tuberkulosis
AKTUALITAS.ID – Polemik tuberkulosis atau yang kerap dikenal sebagai penyakit TBC ini selalu ada di Indonesia setiap tahunnya. Hal ini juga dipengaruhi karena TBC merupakan penyakit yang menular dan bisa menyerang siapa saja, termasuk dalam usia produktif maupun anak-anak. Padahal, TBC merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian selain kanker. “Sebenarnya masalah tuberkulosis ini […]
AKTUALITAS.ID – Polemik tuberkulosis atau yang kerap dikenal sebagai penyakit TBC ini selalu ada di Indonesia setiap tahunnya. Hal ini juga dipengaruhi karena TBC merupakan penyakit yang menular dan bisa menyerang siapa saja, termasuk dalam usia produktif maupun anak-anak. Padahal, TBC merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian selain kanker.
“Sebenarnya masalah tuberkulosis ini kan kita sudah tahu nih kalau dari tahun sekian sampai tahun sekian, kok tidak selesai-selesai ya. Ini juga merupakan masalah kesehatan dunia. Penyakit ini masih belum bisa teratasi karena seperti yang kita tahu tuberkulosis dapat menular,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu, di Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Menurut data yang dihimpun dari
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada tahun 2016 Indonesia menduduki
peringkat kedua di dunia dengan penderita TBC terbanyak. Namun, di tahun
2017, angkanya sudah turun menjadi peringkat ketiga. Wiendra berharap
sampai dengan tahun 2030 mendatang dapat menurunkan tingkat kematian
akibat penyakt TBC sampai dengan 90%.
Dalam peringatan hari TBC sedunia yang jatuh pada 24 Maret 2019, Kemenkes juga berencana mengadakan serangkaian kegiatan salah satunya melakukan pemeriksaan TBC dengan target 1 juta orang.
“Melalui tema Saatnya Indonesia Bebas TBC, Mulai Dari Saya, kami mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dalam program pengendalian TBC. Di samping itu juga memperluas informasi tentang TBC dan bahayanya penyakit ini,” imbuhnya.
Ia juga memperingatkan agar masyarakat lebih memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, Wiendra juga menghimbau masyarakat untuk tidak membuang ludah sembarang dan menutup mulut menggunakaan tisu saat batuk atau bersih karena jika menutup mulut dengan tangan bisa berpotensi menularkan virus. [Gatra]
-
EkBis22 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
POLITIK21 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
POLITIK19 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
POLITIK15 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
Nasional23 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
Dunia20 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Jabodetabek21 hours ago
Pria Lansia Tewas Usai Pijat Refleksi di Kramat Jati, Penyebab Masih Diselidiki
-
Jabodetabek20 hours ago
Seorang Anak Jadi Korban Pemerasan di Rumah Kemayoran