Berita
Pilpres 2019 Lancar, Jusuf Kalla Sarankan Rekonsiliasi Bangsa
AKTUALITAS.ID – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan usai pemungutan suara Pemilu 2019, para kontestan dan elite partai dari masing-masing kubu harus memulai upaya rekonsiliasi bangsa. Bukan tanpa alasan, pasalnya selama tujuh bulan terakhir para kontestan dan elite partai berbeda pandangan politik di masa kampanye. JK menyarankan kedua capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk dapat […]

AKTUALITAS.ID – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan usai pemungutan suara Pemilu 2019, para kontestan dan elite partai dari masing-masing kubu harus memulai upaya rekonsiliasi bangsa.
Bukan tanpa alasan, pasalnya selama tujuh bulan terakhir para kontestan dan elite partai berbeda pandangan politik di masa kampanye.
JK menyarankan kedua capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk dapat menenangkan pendukung-pendukungnya, menunggu dan mengawasi hasil rekapitulasi KPU dan bersama-sama memajukan bangsa Indonesia.
“Apabila sudah ada penghitungan akhir dari KPU, ya kita harus menerimanya dengan lapang dada; baik yang menang tentunya menerima, yang kalah akan menerima juga. Kita rekonsiliasi bangsa ini untuk bekerja pada masa depan yang lebih baik lagi,” kata JK, Rabu, (17/4/2019).
Selama masa kampanye tujuh bulan terakhir, masyarakat Indonesia seakan-akan terpecah-belah karena perbedaan preferensi politik di Pilpres 2019.
JK menilai hal itu wajar terjadi di sebuah negara demokrasi, namun hal itu tidak boleh berkepanjangan hingga menghambat pembangunan bangsa.
“Ya semua pemilu di mana pun pasti ada perbedaan, jadi seakan-akan terbelah. Tapi setelah menerima keputusan dengan perhitungan terbuka, adil dan dapat dipercaya. Maka kita harus ikhlas menerima itu dan bersama-sama membangun bangsa ini lebih baik lagi,” imbuhnya.
Wapres juga mengimbau kepada kedua capres dan para pendukungnya untuk tidak terlalu bergembira secara berlebihan; dan kepada pemenang pilpres nanti, JK berharap dapat memberikan kesempatan bagi yang kalah untuk bergabung membangun Indonesia.
“Mungkin saja Pak Prabowo, kalau dia kalah katakanlah begitu, ingin kembali lagi bisnis tentu pemerintah harus memberikan jalan yang baik; atau sebaliknya. Semuanya harus seperti itu, tidak ada dendam lagi, menghilangkan dendam dan menghilangan semua perbedaan pandangan selama tujuh bulan ini,” pungkasnya. (Antara)
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
EKBIS14/03/2025
Mentan Masih Temukan Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan di Surabaya
-
NASIONAL14/03/2025
Ahok ‘Kaget’: Kejagung Punya Data Lebih Banyak Soal Korupsi Pertamina
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
EKBIS14/03/2025
Serapan Gabah Bulog Tertinggi Selama 5 Tahun dan Siap Hadapi Panen Raya 2025
-
RAGAM14/03/2025
BCL Tersentuh Saat Isi Suara Film Animasi “Jumbo”: Pesannya Begitu Mendalam
-
JABODETABEK14/03/2025
Jakarta Bebas Banjir? Normalisasi Ciliwung Targetkan Pengurangan Risiko Banjir 40 Persen