Berita
Kasus Novel Gagal Diungkap, Pengamat: Saatnya Presiden Lakukan Intervensi
AKTUALITAS.ID – Peneliti Politik Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah menilai, kegagalan tim satgas bentukan Polri dalam mengungkap pelaku penyerangan Novel Baswedan tidak masuk akal. Menurutnya, kasus Novel sederhana, sementara tim satgas telah memeriksa banyak materi dan saksi, tetapi tetap tidak ada hasil meski sudah enam bulan investigasi. “Sulit dipercaya jika benar laporan tim satgas Polri […]
AKTUALITAS.ID – Peneliti Politik Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah menilai, kegagalan tim satgas bentukan Polri dalam mengungkap pelaku penyerangan Novel Baswedan tidak masuk akal.
Menurutnya, kasus Novel sederhana, sementara tim satgas telah memeriksa banyak materi dan saksi, tetapi tetap tidak ada hasil meski sudah enam bulan investigasi.
“Sulit dipercaya jika benar laporan tim satgas Polri telah memeriksa alat bukti dengan detail 74 saksi, 40 di antaranya bahkan telah diperiksa ulang, 38 rekaman CCTV, juga laporan tersebut dibantu oleh Australian Federal Police, dan 114 toko bahan kimia diperiksa, lalu tidak menyimpulkan titik temu” kata Dedi kepada wartawan, Jumat (19/7/2019).
“Tentu ini kontradiktif antara hasil investigasi dengan kesimpulan, padahal penanggung jawab tim langsung oleh Kapolri” lanjutnya.
Menurut Dedi, kegagalan ini sudah cukup bagi Presiden untuk turun langsung menyelesaikan kasus yang berlarut. Intervensi presiden diperlukan sebagai bentuk komitmen pemberantasan korupsi.
“Kondisi ini bukan semata soal Novel, tapi lebih pada institusi KPK, secara psikologis kasus ini mengancam keamanan pekerja KPK lainnya, itulah kenapa Presiden layak ikut intervensi” terangnya.
Dedi menyinggung kinerja kepolisian terkait kasus Novel ini mengkhawatirkan, terlebih dalam proses seleksi Capim KPK, ada banyak nama berasal dari institusi tersebut.
“Bisa dibayangkan kapasitas kinerja mereka, jika kasus Novel tidak selesai, bagaimana hendak tangani kasus yang libatkan kerumitan lebih, korupsi hari ini jauh kebih rumit dibanding hanya soal kriminal penganiayaan Novel, dan sebagian mereka sedang ikut seleksi capim KPK, mengkhawatirkan” tutupnya.
-
POLITIK21 jam lalu
Megawati Siap Turun Tangan Jika Hasto Ditangkap, KPK: Proses Hukum Berjalan Sesuai Aturan
-
POLITIK24 jam lalu
Heddy Luqito: Selama Tahun 2024 DKPP Pecat 66 Penyelenggara
-
POLITIK22 jam lalu
Mardiono: Muktamar PPP Dipercepat untuk Persiapan Pemilu 2029
-
POLITIK20 jam lalu
KPU Tentukan Pilkada Ulang 27 Agustus 2025 untuk Daerah yang Dimenangkan Kolom Kosong
-
Jabodetabek23 jam lalu
Cemburu Melanda, Pria di Bekasi Siram Mantan Pacar dengan Air Keras
-
POLITIK23 jam lalu
PDIP Tak Mau Terburu-Buru Sikapi Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
-
EkBis21 jam lalu
OJK: Tidak Ada Lonjakan Utang Pinjol Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
-
Jabodetabek19 jam lalu
Seorang Pria Berusia 46 Tahun Tewas Tertabrak KRL di Cilebut, Bogor