Berita
Dinkes Jabar: 24 Orang Terdampak Erupsi Tangkuban Parahu
Kebanyakan warga terdampak erupsi Tangkuban Parahu mengalami sesak napas.

AKTUALITAS.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mencatat 24 orang yang terdampak erupsi Gunung Tangkuban Parahu telah ditangani. Oleh karena itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani Gelung Sakti, pihaknya pun telah menaruh bantuan logistik di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dengan lokasi kejadian. Salah satunya, menyiapkan 1.000 helai masker agar warga tidak menghirup debu vulkanis yang berbahaya.
Menurut Berli, 24 orang yang terkena dampak itu kebanyakan mengalami sesak napas. Mereka sudah menjalani perawatan di RSUD Lembang. Namun, mereka pun sudah bisa pulang.
“Ada satu orang yang mengalami luka bakar akibat dari terlalu dekat saat terjadinya erupsi, tapi kita sekarang tetap turunkan tim semua ada di lapangan dan sekali lagi kita ikut mantau mudah-mudahan kondisi erupsi tidak berlanjut,” papar Berli.
Dinkes Jabar pun, kata dia, sudah bekoordinasi dengan berbagai pihak. Yakni, mulai dari balai penanggulangan bencana daerah (BPBD), faskes yang berada terdekat di lokasi kejadian seperti Puskemsas Cikole, RSUD Lembang dan pihal lainnya.
“Kami langsung luncurkan logistik berupa masker. Sudah kita dropping di lokasi,” ujar Berli kepada wartawan akhir pekan ini.
Berli mengatakan, ia pun sudah memberikan informasi kepada masyrakat agar tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari petugas yang ada di lapangan. Selain losgistik masker, tenaga medis kesehatan pun siap siaga sudah ada di tempat.
“Kita juga sudah buat pengajuan ke kemenkes untuk penambahan logistik sebagai stok, baru masker yang diajukan karena untuk yang lain-lain insyaallah kita siap,” katanya.
Berli menilai, masker menjadi prioritas saat ini karena jika abu vulkanis terhirup jelas berbahaya bagi saluran pernapasan karena banyak sekali mengandung partikel. Bukan hanya debu, tapi juga logam berat, ada gas yang mengandung racun sangat berbahaya untuk kesehatan.
“Selain sesak napas kalau sampai gas beracun itu terhirup bisa berdampak fatal pada kesehatan,” katanya.
Sementara Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek, kalau masih ada debu vulkanik maka warga sekitar maupun yang beraktivitas di sekitar lokasi harus memakai masker. ”Tolong dipakai (masker) saya lihat tadi radius 500 meter masih tidak boleh ke sana,” katanya.
Nila meminta, aparat terkait mengecek warga sekitar, terlebih jika ada warga yang mengungsi. “Nanti kita lihat apakah ada pengungsi atau tidak mudah-mudahan masih aman dalam hal ini,”katanya.
Menurut Ketua Jabar Quick Response (JQR) Bambang Trenggono, ia telah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Jabar guna membagikan masker pada penduduk di sekitar wilayah Gunung Tangkubanparahu. Sedikitnya 1.000 masker disalurkan. JQR, akan menurunkan tim untuk membagikan masker dan oksigen kepada masyarakat mengingat sampai saat ini ancaman yang dihadapi masyarakat terkait erupsi Gunung Tangkuban Parahu masih sebatas abu vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan.
“Kami berharap masyarakat untuk tidak panik dan memantau situasi terkini terkait erupsi Gunung Tangkuban Parahu dengan hanya mengakses informasi dari sumber-sumber valid yang dikeluarkan oleh badan resmi pemerintah, ” katanya.
Sampai saat ini Jabar Quick Response terus berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan elemen respons cepat lainnya untuk terus memantau erupsi Gunung Tangkuban Parahu. “JQR melakukan monitoring statis dengan memantau berita berita yang terpercaya dari lembaga resmi pemerintah baik pusat atau daerah, kemudian monitoring dinamis dengan menurunkan tim dan jaringan JQR di lokasi. Kami memantau dan akan meng-update setiap dua jam,” paparnya. [Republika]
-
EKBIS13/03/2025
Menhut: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
-
NASIONAL13/03/2025
Prabowo Siapkan Penjara di Pulau Terpencil buat Koruptor: Mereka Gak Bisa Kabur!
-
DUNIA13/03/2025
Sidang Malapraktik Maradona: Teriakan Keadilan Menggema di Argentina
-
RAGAM14/03/2025
Film “The Brutalist” Sukses Raup 45 Juta Dolar AS di Box Office
-
RAGAM13/03/2025
Dul Jaelani Ungkap Menu Favorit saat Berbuka Puasa: Gorengan dan Teh jadi Menu Favorit
-
MULTIMEDIA13/03/2025
FOTO: Hakim Tolak Keberatan Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Importasi Gula
-
RAGAM13/03/2025
Baim Wong: Saya Tidak Pernah Ajarkan Anak Membenci Ibunya
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Komisi I DPR Rapat dengan Panglima dan Kepala Staf Bahas RUU TNI