Berita
KPK Siap Buka Data Rekam Jejak Calon Pimpinan ke Pansel
KPK terbuka jika Pansel ingin memperdalam rekam jejak para calon pimpinan.

AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbuka dengan Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK bila ingin memperdalam rekam jejak para Capim KPK yang dimiliki lembaga antirasuah. Hal tersebut dilakukan demi pimpinan KPK nantinya memiliki rekam jejak yang baik serta integritas.Â
“Perlu kami tegaskan KPK tidak melihat dari mana calon tersebut berasal tapi yang terpenting adalah aspek integritasnya. Karena yang ingin dijaga adalah oleh institusi KPK dan semangat pemberantasan korupsinya itu yang sebaiknya juga menjadi pemahaman bersama baik KPK, panitia seleksi, ataupun masyarakat secara umum dan para pengambil kebijakan yang lain,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Sebelum pengumuman 20 nama yang lolos tahap profile assesment, KPK terlebih dahulu menyampaikan rekam jejak dari para Capim KPK. Namun, dari 20 nama yang lolos, masih ada beberapa nama dengan catatan-catatan yang dipandang akan berisiko bila nanti memimpin lembaga antikorupsi berstandar etik kuat dan memiliki kewenangan luar biasa. Salah satunya yakni kepatuhan para penyelenggara dalam menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) juga turut menjadi catatan penting bagi Pansel Capim KPK.
“Kami memang tidak bisa menyebutkan secara spesifik misalnya tentang nama dan dugaan pelanggaran misalnya apa atau catatan-catatan lebih detail terkait dengan nama calon tertentu, karena hal tersebut sudah kami sampaikan kepada pihak panitia seleksi jadi tinggal panitia seleksi yang kami harap bisa melakukan proses rekrutmen ini secara fair dan juga meletakkan integritas sebagai faktor yang paling utama,” tutur Febri.
Bahkan, kata dia, dalam proses uji publik sampai Kamis (29/8), KPK berharap masyarakat dapat mengikutinya secara lebih aktif. Saat ini, kata Febri, kewajiban KPK hanya menyampaikan kepada panitia seleksi secara detail karena tujuannya adalah untuk membantu panitia seleksi memilih orang-orang yang akan menjadi pimpinan KPK.
“Misalnya Pansel memutuskan untuk membuka informasi-informasi tersebut itu di luar domain dari KPK. Yang pasti di KPK kami sudah putuskan informasi detail terkait dengan nama dan informasi lebih rinci dugaan-dugaan temuannya misalnya itu hanya disampaikan pada Pansel,” ujarnya.
“Bahkan kalau misalnya ada pansel yang meragukan dasar-dasar informasi dan buktinya…kami sangat terbuka menunggu juga Pansel untuk melihat bukti-bukti tersebut pasti akan kami sampaikan sesuai dengan koridor yang ada,” tambah Febri.
Pada Selasa (27/8), ada tujuh orang kandidat capim KPK yang mengikuti tes wawancara dan uji publik. Sedangkan 13 orang lainnya akan mengikuti tes secara bertahap pada Rabu (28/8) hingga Kamis (29/8).
Dalam uji publik ini, Pansel dibantu oleh dua orang panelis yakni sosiolog Meutia Gani Rahman dan pakar hukum pidana Luhut Pangaribuan. Setiap Capim KPK akan diberikan waktu satu jam untuk menjawab pertanyaan pansel dan panelis.
Adapun, ketujuh kandidat itu yakni, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Wakabareskrim Polri Irjen Anton Novambar, Dosen Sespim Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto, Karyawan BUMN Cahyo R.E Wibowo, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri, Auditor BPK I Nyoman Wara, dan Penasihat Menteri Desa Jimmy Muhammad Rifai Gani. [republika]
-
EKBIS28/09/2025 09:30 WIB
Pertamina Siap Umumkan Harga BBM Baru 1 Oktober 2025, Ini Daftar Harga Terkini
-
NASIONAL28/09/2025 07:00 WIB
Wakil Ketua BGN Blokir Politikus yang Minta Jatah Dapur MBG di Tengah Kasus Keracunan
-
JABODETABEK28/09/2025 05:30 WIB
Update Prakiraan Cuaca 28 September 2025: Jabodetabek Berpotensi Hujan
-
EKBIS28/09/2025 10:30 WIB
Harga Emas Antam dan Buyback Hari Ini: Selisih Rp 153.000 per Gram
-
NASIONAL28/09/2025 11:00 WIB
Komisi IX DPR Minta BGN Perbaiki Sistem Makan Bergizi Gratis Setelah Kasus Keracunan
-
POLITIK28/09/2025 06:00 WIB
Muktamar X PPP Panas, Mardiono Sah Jadi Ketum Secara Aklamasi di Tengah Kericuhan
-
DUNIA28/09/2025 08:00 WIB
Gaza Mencekam: 44 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel Sejak Dini Hari
-
NASIONAL28/09/2025 10:00 WIB
Prabowo Bentuk Komite Reformasi Polri, Yusril: Paling Lambat Pertengahan Oktober