Berita
Jika Hong Kong Memburuk, Carrie Lam Minta China Untuk Intervensi
AKTUALITAS.ID – Dalam konferensi pers mingguan hari Selasa (8/10), Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan bahwa pemerintah pusat di Beijing setuju Hong Kong mencari solusi damai untuk aksi protes yang saat ini berlangsung. Namun dia tidak bisa mengesampingkan kemungkinan intervensi dari Cina daratan. “Sampai saat ini, saya masih sangat menginginkan kita menemukan solusi sendiri,” […]

AKTUALITAS.ID – Dalam konferensi pers mingguan hari Selasa (8/10), Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan bahwa pemerintah pusat di Beijing setuju Hong Kong mencari solusi damai untuk aksi protes yang saat ini berlangsung. Namun dia tidak bisa mengesampingkan kemungkinan intervensi dari Cina daratan.
“Sampai saat ini, saya masih sangat menginginkan kita menemukan solusi sendiri,” kata Carrie Lam. “Itu juga posisi pemerintah pusat (di Beijing), bahwa Hong Kong harus bisa mengatasi masalahnya sendiri.”
“Tetapi jika situasinya menjadi sangat buruk, maka tidak ada opsi yang dapat dikesampingkan, jika kita ingin Hong Kong setidaknya punya peluang lain,” tambahnya.
“Saya sekarang tidak bisa mengatakan secara jelas keadaan apa yang memaksa kami melakukan hal-hal istimewa, termasuk meminta pemerintah pusat untuk membantu,” katanya kepada wartawan.
Pada aksi-aksi hari Minggu (6/10) untuk pertama kalinya militer Cina secara langsung mengeluarkan peringatan kepada para demonstran, yang menyorotkan laser pointer ke gedung Tentara Pembebasan Rakyat Cina di Hong Kong .
Larangan masker wajah masih berlaku
Carrie Lam hari Jumat lalu memberlakukan peraturan darurat dari era kolonial yang melarang penggunaan masker wajah di ruang publik. Kebijakan itu menuai kecaman luas dari negara-negara lain, namun Carrie Lam bersikeras, di negara-negara lain mungkin otoritas akan bereaksi lebih keras daripada kebijakan yang dia terapkan.
“Tindakan mereka tidak akan lebih lunak dari kita, dan mungkin akan lebih kejam,” katanya.
Dia juga mengatakan tidak ada rencana lebih lanjut untuk menerapkan UU Situasi Darurat, dan pemerintahnya akan membuat “penilaian yang cermat” sebelum menerapkan langkah-langkah baru berdasarkan undang-undang darurat, misalnya pengawasan internet.
Ketika ditanya apakah larangan masker wajah itu efektif, Carrie Lam mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menilainya.
Dua orang didakwa
“Saya yakin Anda akan setuju bahwa untuk setiap kebijakan baru atau undang-undang baru, perlu waktu sehingga penerapannya bisa efektif,” katanya.
Selama akhir pekan lalu, ribuan orang turun ke jalan tanpa mengindahkan larangan itu. Sejauh ini, ada dua orang yang sudah didakwa sesuai dengan larangan menutup wajah, yaitu seorang mahasiswa pria dan seorang wanita berusia 38 tahun.
Larangan menutup wajah itu juga diberlakukan di sekolah-sekolah dan universitas. Para guru diminta untuk melaporkan berapa banyak siswa mereka yang mengenakan masker saat kembali ke kelas pada hari Selasa.
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
RAGAM17/06/2025 13:30 WIB
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan
-
NASIONAL17/06/2025 14:00 WIB
Bahas Soal Empat Pulau, Kemendagri Undang Gubernur Sumut dan Gubernur Aceh
-
EKBIS17/06/2025 10:45 WIB
Rupiah Melemah ke Rp16.300/USD, Waspadai Gejolak Geopolitik & Kebijakan Bank Sentral
-
NASIONAL17/06/2025 17:00 WIB
Rp11,8 Triliun di Kasus Korupsi CPO Disita Kejagung
-
DUNIA17/06/2025 12:15 WIB
Dunia di Ujung Tanduk: Pakistan Ancam Balas Israel dengan Nuklir Jika Iran Diserang
-
JABODETABEK17/06/2025 14:30 WIB
Ahli Waris Pangeran Jayakarta Tagih Pembebasan Tanah