Berita
Golkar Bantah Membentuk ‘Tim 9 Golkar’ Pimpinan Viktus Murin
AKTUALITAS.ID – Tim 9 Partai Golkar memprediksi bakal ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Hal ini melihat dari sejumlah kinerja yang selama dinilai belum memuaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tim 9 Golkar juiga bicara tentang RUU Omnibus Law yang dianggap tidak sejalan dengan pemerintah Jokowi. Namun, Wakil Ketua Badan Advokasi Hukum Golkar Muslim Jaya Butar […]

AKTUALITAS.ID – Tim 9 Partai Golkar memprediksi bakal ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Hal ini melihat dari sejumlah kinerja yang selama dinilai belum memuaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tim 9 Golkar juiga bicara tentang RUU Omnibus Law yang dianggap tidak sejalan dengan pemerintah Jokowi.
Namun, Wakil Ketua Badan Advokasi Hukum Golkar Muslim Jaya Butar Butar membantah tegas pernyataan Tim 9 Golkar tersebut. Bahkan, keberadaan kelompok tersebut dipertanyakan dalam internal Golkar.
“Perlu diketahui Partai Golkar sama sekali tidak pernah membentuk tim 9 Partai Golkar, itu ngawur. Apa tuh tim 9 Partai Golkar, tidak ada dalam struktur kepengurusan Partai Golkar yang dibentuk ketum Airlangga Hartarto, yang ada tim advokasi hukum Partai Golkar,” kata Muslim kepada wartawan, Minggu (16/2/2020).
Dia menegaskan, Viktus Murin yang mengaku sebagai juru bicara Tim 9 Golkar, tidak ada dalam struktur kepengurusan DPP Partai Golkar priode 2019-2024. Begitu pula dalam badan badan resmi Partai Golkar.
“Kok ngawur mengatasnamakan juru bicara tim 9 Partai Golkar. Mungkin Viktus Murin belum move on pasca munas X Partai Golkar,” tegasnya.
Badan advokasi hukum Partai Golkar menyayangkan sikap Viktus Murin yang menyebut sosialisasi Omnibus Law tidak dijalankan secara baik oleh pemerintah.
Muslim menilai, Viktus tidak mengetahui sosialisasi Omnibus Law yang dilakukan pemerintah ke daerah sangat masif melalui kementerian perekonomian, keuangan, tenaga kerja, BKPM dan Kementerian hukum dan HAM.
“Ambil contoh kementerian hukum dan HAM saat ini melakukan sosialisi ke semua provinsi tentang sosialisasi Omnibus Law Cipta Kerja misalnya,” jelasnya.
Badan advokasi Partai Golkar menilai, Omnibus Law Cipta Kerja harus didukung oleh segenap lapisan masyarakat karena semangat yang dibangun pemerintah adalah semangat reformasi regulasi, sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan baik.
Seperti ketahui, Omnibus Law dilatarbelakangi karena banyaknya jumlah pengganguran, dan berpotensi meningkat setiap tahun serta investor masih merasa kesulitan berinvestasi karena terhambat lamanya proses perizinan.
Omnibus Law Cipta Kerja telah membagi 11 claster yang ke semuanya ditujukan untuk memudahkan perizinan berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja, demi Indonesia maju 2045 sesuai visi Presiden Jokowi.
Untuk itu, sekali lagi Muslim meminta Viktus Murin berhenti bicara atas nama juru bicara 9 Partai Golkar dalam menyikapi kebijakan pemerintah. Karena Partai Golkar tidak pernah membentuk tim 9 Partai Golkar, apalagi menunjuk Viktus Murin sebagai juru bicara.
“Konsekuensi hukum tentu ada, namun saya mengajak sekali lagi Viktus Murin untuk selalu obyektif menilai kebijakan pemerintah, tidak didasari atas ketidaksukaan atau sikap tendensius yang berlebihan,” katanya.
-
JABODETABEK17/06/2025 20:30 WIB
UI Terima 1.602 Mahasiswa Lewat Jalur PPKB 2025, Termasuk dari Wilayah 3T
-
RAGAM17/06/2025 19:30 WIB
Will Smith Ungkap Penyesalan Tolak Main di “Inception”
-
OLAHRAGA17/06/2025 18:00 WIB
Ini Jadwal MotoGP Italia 2025
-
RAGAM17/06/2025 18:30 WIB
Siomay Indonesia Masuk 5 Dumpling Terbaik di Dunia
-
OLAHRAGA17/06/2025 21:00 WIB
PON Bela Diri 2025 Digelar di Kudus, KONI Gandeng Djarum Foundation
-
POLITIK17/06/2025 22:30 WIB
DKPP Pecat Komisioner KPU Madiun, Terbukti Rangkap Jabatan Pengurus Partai
-
OLAHRAGA17/06/2025 19:00 WIB
Persib Dapat Amunisi Baru! Saddil Ramdani Tak Sabar Jalani Latihan Perdana
-
DUNIA17/06/2025 22:00 WIB
21 Negara Islam Serukan Gencatan Senjata dan Kecam Agresi Israel ke Iran