Berita
Bamsoet: Imbau Parpol Waspadai Pemodal yang Bawa Kepentingan Asing
AKTUALITAS.ID – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan fenomena masuknya pemodal besar ke dalam partai politik bukanlah hal yang baru. Mereka kerap masuk dengan cara membantu kandidat calon ketua umum yang berlaga dalam Musyawarah Nasional (Munas), Muktamar atau Kongres Parpol yang terbuka. “Ini hal yang biasa. Sah-sah saja. Namun, kita semua juga harus mewaspadai jika […]
AKTUALITAS.ID – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan fenomena masuknya pemodal besar ke dalam partai politik bukanlah hal yang baru. Mereka kerap masuk dengan cara membantu kandidat calon ketua umum yang berlaga dalam Musyawarah Nasional (Munas), Muktamar atau Kongres Parpol yang terbuka.
“Ini hal yang biasa. Sah-sah saja. Namun, kita semua juga harus mewaspadai jika ternyata ada agenda tersembunyi di balik bantuan yang diberikan oleh para pemodal yang kadang membawa kepentingan asing tersebut,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2020).
Untuk itu, Mantan Ketua DPR RI 2014-2019 mengingatkan setiap partai politik dan para elitnya harus memiliki pemahaman ideologi Pancasila yang jelas agar partai politik tidak terkontaminasi dengan kepentingan asing maupun kepentingan para pemilik modal.
“Tanpa terus menerus kita tanamkan kecintaan kita pada Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD NRI 1945 (PBNU) pada setiap elit parpol dan generasi penerusnya, maka dengan sistem demokrasi yang sangat liberal (terbuka) pada saat ini, Indonesia akan menghadapi tantangan besar dalam menjaga keutuhan bangsa,” imbuh Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengkhawatirkan masuknya para pemodal atau kepentingan asing bisa saja berdampak pada penentuan kebijakan ekonomi dan politik Indonesia. Ia mengatakan, hal ini sebenarnya peringatan darinya dalam melihat sistem demokrasi yang sangat berbiaya tinggi. Di mana hanya orang-orang berkantong tebal yang memiliki peluang menjadi pejabat publik, sebagai ekses maraknya politik uang mulai dari pemilihan kepala desa, bupati/walikota, gubernur, Pileg hingga Pilpres.
“Kalau hal ini terus dibiarkan terjadi, bukan tidak mungkin dalam kurun waktu 20 atau 30 tahun mendatang, para pemodal besar dan kepentingan asing melalui para tokoh dan elit parpol dapat sangat mempengaruhi berbagai kebijakan yang akan lahir, baik di legislatif maupun di eksekutif untuk kepentingannya,” ungkap Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila juga menegaskan mungkin saat ini masih belum terlihat parpol yang terkontaminasi oleh kepentingan pemodal asing. Dirinya juga yakin para pemimpin parpol, para elit parpol dan politisi di Indonesia saat ini masih mampu berpikir jernih dengan landasan Pancasila dan UUD 1945 untuk tidak menggadaikan kedaulatan NKRI hanya demi syahwat politik sesaat.
“Namun, kalau kita tidak secara terus menerus menanamkan kesadaran dan kecintaan kita pada Pancasila dan NKRI, khususnya pada generasi muda, maka bangsa kita akan menghadapi tantangan berat dalam menjaga keutuhan NKRI dalam 20-30 tahun mendatang,” pungkas Bamsoet.
-
POLITIK31/12/2025 07:00 WIBEmpat Partai Besar Dukung Pilkada Lewat DPRD, Dede Yusuf: Komisi II Belum Ada Pembahasan
-
RIAU30/12/2025 22:50 WIBPolairud Polres Pelalawan Gagalkan Penyeludupan 2.450 Karung Bawang Ilegal
-
JABODETABEK30/12/2025 21:40 WIBRekayasa Lalu-lintas di Jakarta Saat Malam Tahun Baru
-
OLAHRAGA30/12/2025 22:15 WIBLiverpool Pecat Pelatih Aaron Briggs
-
OASE31/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Kautsar: Kunci Syukur di Balik Nikmat yang Tak Terhitung
-
NUSANTARA31/12/2025 06:30 WIBWNA Australia Tewas Saat Diving di Tulamben Bali Setelah Lepas Regulator di Kedalaman 15 Meter
-
EKBIS30/12/2025 21:30 WIBKabar Baik Untuk Petani, Pupuk Subsidi 2026 Sudah Bisa Ditebus Mulai 1 Januari
-
NASIONAL31/12/2025 10:00 WIBKasus CSR BI-OJK Meluas, KPK Dalami Dugaan Suap Rp 3 Miliar

















