Berita
Wabah Virus Corona, Kabareskrim Usul ke Bea Cukai Batasi Ekspor Masker ke Luar Negeri
AKTUALITAS.ID – Ketersediaan masker di pasar mengalami kelangkaan seiring mewabahnya virus Corona di Indonesia. Bea-Cukai pun diminta membatasi ekspor masker untuk mengatasi kelangkaan ini. “Kita sudah koordinasi dengan rekan-rekan Bea-Cukai, memang ada upaya kemudian menjual masker ke luar negeri, kita minta untuk rekan-rekan Bea-Cukai untuk membatasi dan menahan barang-barang yang akan diekspor karena prioritas adalah […]
AKTUALITAS.ID – Ketersediaan masker di pasar mengalami kelangkaan seiring mewabahnya virus Corona di Indonesia. Bea-Cukai pun diminta membatasi ekspor masker untuk mengatasi kelangkaan ini.
“Kita sudah koordinasi dengan rekan-rekan Bea-Cukai, memang ada upaya kemudian menjual masker ke luar negeri, kita minta untuk rekan-rekan Bea-Cukai untuk membatasi dan menahan barang-barang yang akan diekspor karena prioritas adalah yang ada di dalam negeri,” jelas Kabareskrim Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan di Pasar Glodok, Tamansari, Jakbar, Kamis (5/3/2020).
Hal ini diungkapkan Listyo Sigit usai mengecek stok masker di tingkat distributor di Pancoran Chinatown, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Bea Cukai diminta membatasi ekspor masker hingga status virus Corona dinyatakan telah aman.
“Sampai pemantauan terhadap suspect (Corona) dan pengumuman bahwa semua resmi kembali normal mungkin itu,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Listyo mengatakan bahwa stok masker masih aman. Masyarakat diminta tidak perlu melakukan panic buying.
“Jadi saya imbau ke masyarakat bahwa tidak perlu khawatir karena secara umum ketersediaan stok cukup tidak perlu membeli berlebih, karena justru akan menyulitkan kita,” imbuhnya.
Setelah melakukan sidak ke beberapa distributor di Pasar Glodok, Lisyto memastikan stok masker saat ini masih tergolong cukup. Meski sempat terjadi panic buying, ia memastikan stok masker masih aman.
“Jadi dari hasil sidak kepastian stok yang ada kita lihat cukup. Memang sempat terjadi panic buying di hari pertama sehingga pembeli naik beberapa kali lipat dibanding hari biasa, tapi di hari berikutnya masyarakat menurun,” tuturnya.
Masih berdasarkan hasil pengecekannya di lapangan, Listyo mengatakan pembeli tersebut kebanyakan oknum pedagang musiman atau bukan konsumen akhir.
“Kebanyakan yang beli adalah pedagang musiman gitu yang kemudian melihat peluang dari jual-beli masker untuk dapat keuntungan,” ucapnya.
Pihak kepolisian sebelumnya juga melakukan berbagai upaya terkait kelangkaan masker di Indonesia. Beberapa gudang penimbun masker di DKI Jakarta dan sekitarnya juga digerebek.
-
POLITIK28/10/2025 19:00 WIBKPP-DEM Gelar Diskusi Media Bahas Digitalisasi Pemilu Bareng KPU, Bawaslu dan Kemkomdigi
-
FOTO29/10/2025 05:13 WIBFOTO: Aksi Peduli Biruni Foundation di Hari Sumpah Pemuda
-
NASIONAL28/10/2025 18:00 WIBLBP, Berpeluang Dipanggil KPK dalam Kasus Whoosh
-
OLAHRAGA28/10/2025 19:30 WIBPengamat: Kembalinya Shin Tae-yong Bukan Solusi, Justru Bisa Jadi Masalah
-
NUSANTARA28/10/2025 16:00 WIBIntesitas Hujan Masih Tinggi, Banjir Kembali Genangi Kota Semarang
-
NASIONAL28/10/2025 20:01 WIBDukung Prajurit, Kemen PU Serahkan Aset Rp2,29 T ke Kemenhan
-
EKBIS29/10/2025 10:30 WIBKurs Rupiah Hari Ini 29 Oktober 2025 Tertekan, Dolar AS Menguat Jelang FOMC
-
OLAHRAGA28/10/2025 20:30 WIBPSSI Janji Umumkan Pelatih Baru Timnas Sebelum Maret 2026

















